13 Sekolah Rakyat telah beroperasi di Jateng, digadang-gadang putus rantai kemiskinan
Sebanyak 13 Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh pemerintah pusat telah beroperasi di Jawa Tengah. Sekolah tersebut memfasilitasi para siswa dari warga miskin yang berada di provinsi ini.
Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.
Sebanyak 13 Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh pemerintah pusat telah beroperasi di Jawa Tengah. Sekolah tersebut memfasilitasi para siswa dari warga miskin yang berada di provinsi ini.
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengatakan, keberadaan Sekolah Rakyat merupakan langkah strategis pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan lintas generasi.
“Kehadiran sekolah rakyat untuk memutus rantai kemiskinan, sehingga memberi harapan keluarga miskin untuk hidup sejahtera,” katanya saat meresmikan Sekolah Rakyat Terintegrasi 45 Semarang di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kota Semarang pada Selasa, 30 September 2025 seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Rabu (1/10).
Dikatakan dia, Sekolah Rakyat Terintegrasi 45 ini menyatukan sekolah SD dan SMA. Masing-masing tingkatan berjumlah 50 siswa.
Agus mengatakan, seleksi siswa di sekolah tersebut dilakukan melalui Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Di sekolah tersebut, para siswa memeroleh fasilitas yang memadai. Mulai dari bangunan sekolah yang memadai, sarana prasarana sekolah, hingga seragam sekolah.
Dalam kesempatan itu, Agus juga menegaskan bahwa sekolah rakyat dijamin bebas dari bullying (perundungan), intoleransi, dan harassment (pelecehan). Para para guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidik sudah diberikan pembekalan agar menciptakan suasana sekolah yang kondusif.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno dalam kesempatan itu juga memberikan semangat kepada para siswa di Sekolah Rakyat tersebut. Ia meminta kepada para siswa agar terus semangat belajar.
Salah seorang siswa Sekolah Rakyat, Radith menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, yang sudah membantu memfasilitasi dalam penyelenggaraan sekolah rakyat di Jawa Tengah, sehingga ia bisa mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.