Akademisi: MBG jadi akselerator kemajuan Indonesia

Akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Sahmin Madina menilai pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara baik dapat menjadi akselerator atau mempercepat kemajuan bangsa Indonesia.

Update: 2025-10-06 15:30 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Sahmin Madina menilai pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara baik dapat menjadi akselerator atau mempercepat kemajuan bangsa Indonesia.

“MBG adalah investasi jangka panjang untuk membangun kualitas manusia Indonesia. Dampaknya, langsung pada perkembangan kognitif anak, produktivitas, dan daya saing bangsa. Jika dijalankan dengan baik, MBG akan menjadi akselerator kemajuan Indonesia,” kata Sahmin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, dia menyampaikan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 menunjukkan bahwa prevalensi stunting nasional berhasil ditekan hingga 19,8 persen. Menurut Sahmin, hal itu menunjukkan arah kebijakan gizi nasional yang tepat.

Meskipun begitu, ia mengingatkan bahwa keberhasilan itu dapat dipertahankan apabila tata kelola MBG ke depannya terus diperbaiki, menyusul adanya sejumlah kasus keracunan.

"Keberhasilan itu bisa terganggu jika tata kelola program MBG tidak diperbaiki secara serius, terutama setelah munculnya sejumlah insiden keracunan massal di beberapa daerah," kata dia.

Menurut Sahmin, skala MBG yang begitu besar memang dapat memunculkan sejumlah risiko, seperti peningkatan kasus keracunan apabila standar pelaksanaan, pengawasan, dan keamanan pangan tidak berjalan baik.

"Insiden keracunan jadi evaluasi bersama, tapi jangan dipolitisasi bahwa program MBG tidak benar, kita harus realistis bahwa program ini sangat baik dalam mengakselerasi pembangunan generasi bangsa melalui intervensi gizi seimbang," kata dia menambahkan.

Ia pun mengapresiasi pemerintah yang telah bergerak cepat melakukan evaluasi dan perbaikan dengan menutup dapur yang tidak memenuhi standar, menyediakan alat rapid test, memasang CCTV di dapur MBG, serta memperkuat kepercayaan publik.

"Kita patut apresiasi respons cepat pemerintah terutama Presiden Prabowo dengan perintahkan perbaikan tata kelola dan higienitas untuk bangun kepercayaan masyarakat," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana untuk memastikan seluruh dapur MBG telah dilengkapi dengan alat-alat sterilisasi dan perangkat uji makanan (test kit), serta filter air bersih.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan perintah itu diberikan oleh Presiden Prabowo kepada Kepala BGN dalam rapat terbatas yang digelar di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (5/10) malam.

Tags:    

Similar News