BNPT sampaikan pentingnya nilai-nilai kebangsaan hadapi arus informasi di ruang digital
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Prof. Dr. Irfan Idris, M.A., menegaskan pentingnya menanamkan nilai - nilai kebangsaan kepada generasi muda sebagai upaya mencegah penyebaran paham radikal dan intoleran, terutama di tengah derasnya arus informasi di media sosial.
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Prof. Dr. Irfan Idris, M.A., menegaskan pentingnya menanamkan nilai - nilai kebangsaan kepada generasi muda sebagai upaya mencegah penyebaran paham radikal dan intoleran, terutama di tengah derasnya arus informasi di media sosial.
“Nilai-nilai kebangsaan itu bisa kita tanamkan kepada generasi muda ditengah derasnya arus informasi di media sosial,” jelasnya pada kegiatan Dialog Kebangsaan Bersama Satuan Pendidikan Tingkat SMA/SMK/MA dalam Rangka Meningkatkan Toleransi dan Moderasi Beragama, pada Kamis 30 Oktober 2025, di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Lebih lanjut, ia menyatakan pentingnya membangun karakter generasi muda yang toleran serta mampu menyaring berbagai informasi yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
“Kita tekankan bagaimana generasi muda bisa bersikap toleran dan menghindari narasi yang menjadikan intoleran,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Banyumas yang diwakili oleh Kasatpol PP Kabupaten Banyumas, Sugeng Amin, S.H., M.H., menekankan pentingnya membentengi generasi muda dengan nilai-nilai kebangsaan dan moderasi beragama agar tidak mudah terpengaruh intoleransi, radikalisme dan terorisme.
“Saat ini arus informasi bergerak begitu cepat, radikalisme, narasi kebencian dan intoleransi sering kali hadir secara halus. Bila hal ini tidak diantisipasi dan tidak dibentengi dengan nilai-nilai kebangsaan serta moderasi beragama, maka bibit tersebut dapat tumbuh menjadi sikap permusuhan dan kekerasan hingga tindakan terorisme,” katanya.
Sementara itu Pelajar SMAN 2 Purwokerto, Catur Putera, menilai bahwa dialog kebangsaan ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk memahami tentang nilai-nilai toleransi dan kebangsaan.
“Dengan dialog kebangsaan ini menurut saya efektif untuk memberikan pemahaman pada generasi muda tentang toleransi” ungkapnya.