Disdik Garut bangun kembali sekolah ambruk dampak cuaca ekstrem

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan anggaran untuk membangun sekolah SDN Najaten 1, Kecamatan Cibalong yang ambruk dampak cuaca ekstrem, sehingga dapat digunakan kembali untuk kegiatan belajar.

Update: 2025-11-14 15:20 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan anggaran untuk membangun sekolah SDN Najaten 1, Kecamatan Cibalong yang ambruk dampak cuaca ekstrem, sehingga dapat digunakan kembali untuk kegiatan belajar.

"Kita sudah mulai bersiap untuk memperbaiki bangunan sekolah yang ambruk itu, targetnya selesai selama 14 hari dan dimulai dari sekarang," kata Kepala Bidang Sekolah Dasar pada Disdik Kabupaten Garut, Suryana di Garut, Jumat.

Ia menuturkan tim dari Disdik Garut sudah mengecek langsung kondisi bangunan SDN Najaten 1 yang seluruh bagian atapnya ambruk saat cuaca ekstrem melanda wilayah selatan, Senin (10/11) dini hari.

Hasil pengecekan lapangan, kata dia, kondisi bangunan pada ruang sisinya masih bagus, yang ambruk hanya bagian kerangka atapnya dari bahan kayu, dan genting tanah.

"Kami sudah mengecek langsung ke sana, dan samping-sampingnya itu masih kuat, jadi akan direnovasi dengan membongkar atapnya saja," katanya.

Ia menyampaikan perbaikan atap itu akan memakai baja ringan, begitu juga pada material gentingnya bukan lagi dari bahan tanah sehingga akan lebih ringan dengan sumber anggaran dari APBD Pemkab Garut.

Upaya perbaikan itu, kata dia, berkoordinasi dengan aparatur pemerintah kecamatan dan desa untuk melibatkan masyarakat setempat agar proses perbaikannya bisa lebih cepat.

"Kita sudah berkoordinasi dengan camat agar pelaksanaannya dilakukan secara kerja bakti mulai dari sekarang membersihkan dulu material bangunan yang roboh," katanya.

Selama proses perbaikan itu, kata dia, seluruh siswa yang berjumlah 88 orang melaksanakan kegiatan belajar mengajar di rumahnya masing-masing dan juga madrasah setempat dengan mendapatkan bimbingan dari orang tua dan gurunya.

Ia memastikan seluruh siswa tidak berhenti untuk mendapatkan materi tentang berbagai ilmu pengetahuan di berbagai tingkatan siswa mulai dari kelas 1 sampai 6.

"Pembelajaran saat ini tidak terganggu hanya yang biasa di ruangan sekarang di rumah dan di madrasah," katanya.

Sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah selatan Garut menyebabkan bangunan sekolah yang memiliki empat ruang kelas tiba-tiba ambruk bagian atapnya, beruntung kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa karena sedang tidak dilaksanakan kegiatan belajar.

Tags:    

Similar News