KH. Anwar Zahid: Sekolah Rakyat perkuat perekonomian bangsa

KH. Anwar Zahid, mengaku bangga atas hadirnya Sekolah Rakyat sebagai program Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan.

Update: 2025-09-08 04:55 GMT

Sumber foto: Humas Kemensos

Dai kondang sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Bojonegoro, KH. Anwar Zahid, mengaku bangga atas hadirnya Sekolah Rakyat sebagai program Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan. Hal itu ia sampaikan saat berceramah dalam peresmian Gedung SDI di Pesantren Ulumiyah Al Makruf, Pare, Kediri, Minggu (7/9) malam.

Peresmian gedung dilakukan langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang hadir bersama para kiai, santri, dan tokoh masyarakat.

Dalam tausiyahnya, KH. Anwar Zahid menegaskan pentingnya Sekolah Rakyat sebagai langkah strategis pemerintah memperkuat fondasi pendidikan, terutama bagi keluarga kurang mampu.

“Saya mendukung dan setuju Program Presiden Prabowo yang menghadirkan Sekolah Rakyat. Ini khusus untuk keluarga miskin. Kalau ingin memperkuat perekonomian bangsa, ya sasarannya penduduk miskin disekolahkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pembangunan manusia tak bisa hanya bertumpu pada aspek ekonomi, melainkan harus memadukan empat unsur penting kehidupan.

“Dalam agama, kita memang diajarkan untuk memadukan empat aspek kehidupan: negara, agama, memperkuat orang tua, dan juga anak. Sekolah Rakyat menjadi jembatan penting agar anak-anak dari keluarga kurang mampu memiliki masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, program Sekolah Rakyat juga terinspirasi dari sistem pendidikan pesantren.

“Sebenarnya, penyelenggaraan Sekolah Rakyat salah satu inspirasinya dari pesantren, karena pesantren adalah boarding school yang sudah terbukti membentuk karakter dan akhlak anak-anak kita,” kata Gus Ipul.

Menurutnya, melalui Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat membuka akses pendidikan yang lebih luas dan setara bagi anak-anak miskin. Dukungan para kiai dan pesantren diharapkan memperkuat ekosistem pendidikan berbasis nilai, moral, dan kemandirian.

Rizki Rian Saputra

Tags:    

Similar News