Pemkab Kepahiang siapkan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat

Update: 2025-12-23 12:53 GMT

Mensos Gus Ipul menerima audiensi jajaran Pemerintah Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (23/12/2025) 

Elshinta Peduli

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menerima audiensi jajaran Pemerintah Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Pertemuan tersebut membahas penguatan perlindungan sosial, khususnya kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI), serta perkembangan rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Kepahiang.

Dalam audiensi tersebut, Gus Ipul mendorong agar pembangunan Sekolah Rakyat segera dipersiapkan dengan matang. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan PBI yang tertib, terkoordinasi, dan tepat sasaran agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

“Ini harus langsung, tidak boleh lewat siapapun. Itu harus dikoordinasikan dengan baik,” ujar Gus Ipul.

Audiensi dihadiri Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos Joko Widiarto, Bupati Kepahiang Zurdi Nata, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang Helmi Johan, Kepala Dinas PUPR Teddy Adeba, Kepala Bappeda M. Salihin, serta Kasubag Perencanaan Dinas PUPR Rizal Oktayudi.

Gus Ipul mengingatkan bahwa proses pemutakhiran data PBI harus dilakukan secara cermat dan sesuai kondisi riil masyarakat. Hal tersebut penting untuk menghindari persoalan di tingkat desa maupun potensi kecemburuan sosial.

Selain itu, pertemuan juga membahas rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kepahiang. Pemerintah daerah telah mengusulkan lahan kepada Kemensos, namun masih terdapat kendala terkait akses jalan menuju lokasi yang diusulkan.

Menanggapi hal itu, Gus Ipul menjelaskan bahwa kesiapan lahan dan akses menjadi faktor penting agar pembangunan Sekolah Rakyat dapat berjalan optimal. Ia juga menilai keberadaan Sekolah Rakyat berpotensi memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Elshinta Peduli

“Kalau Sekolah Rakyat dibangun, ada perputaran ekonomi di daerah. Bukan hanya sekolahnya, tapi dampaknya ke masyarakat sekitar,” kata Gus Ipul.

Sebagai informasi, Provinsi Bengkulu saat ini telah memiliki dua Sekolah Rakyat rintisan, yakni Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 6 Bengkulu di Sentra Dharma Guna Bengkulu dan Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 14 Kaur di SMAN 11 Kaur.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Bupati Kepahiang Zurdi Nata menyatakan kesiapan pemerintah daerah dalam mengelola PBI dengan baik serta terus mengupayakan realisasi Sekolah Rakyat di wilayahnya. Ia juga menyampaikan keterbatasan kemampuan fiskal daerah dan berharap adanya dukungan dari Pemerintah Pusat.

“Kemampuan APBD kami terbatas, sehingga kami sangat berharap dukungan dan sinergi dari Kementerian Sosial,” ujarnya.

Menutup audiensi, Gus Ipul menegaskan komitmen Kementerian Sosial untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kepahiang agar program perlindungan sosial dan pendidikan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan daerah.

Penulis: Rizki Rian Saputra/Ter

Elshinta Peduli

Similar News