Prodi Pendidikan Sejarah FISH UNJ gelar P2M di Kepulauan Seribu

Program Studi S1 dan S2 Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (UNJ), menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) di SMP Negeri 133 Jakarta, Pulau Pramuka, pada 2–3 September 2025.

Update: 2025-09-16 15:30 GMT

Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

Program Studi S1 dan S2 Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (UNJ), menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) di SMP Negeri 133 Jakarta, Pulau Pramuka, pada 2–3 September 2025.

Mengusung tema “Membangun Nasionalisme dan Kesadaran Lingkungan melalui Pembelajaran Sejarah Kontekstual berbasis Budaya Lokal dan Teknologi”, kegiatan ini melibatkan 40 orang peserta yang terdiri dari guru, pengurus OSIS, dan siswa kelas IX SMPN 133 Kepulauan Seribu, Jakarta.

Kegiatan dibuka dengan sambutan Kepala Sekolah SMPN 133 Kepulauan Seribu, Edi Sumardi, M.Pd., dan perwakilan dari Prodi Pendidikan Sejarah FISH UNJ, Dr. Abrar, M.Hum.

Menurut Edi Sumardi, bedasarkan hasil analisis kebutuhan, pihak sekolah menilai program ini penting karena siswa di Kepulauan Seribu menghadapi tantangan ganda, yakni keterbatasan akses teknologi pembelajaran dan kebutuhan untuk lebih mengenal budaya lokal mereka sendiri.

"Guru pun membutuhkan metode kreatif agar pembelajaran sejarah tidak sekadar hafalan, tetapi juga mampu menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan kesadaran lingkungan," kata Edi Sumardi,

Setelah pembukaan acara selesai, masing-masing tim menuju ruangannya untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan materi.

Di ruang pertama, materi hari pertama diawali dengan “Meme sebagai Media Pengenalan Sejarah” oleh Nur Fajar Absor, M.Pd., dilanjutkan dengan “Pemanfaatan Canva untuk Media Buletin Digital” oleh Lobelia Asmaul Husna, M.Pd.

Hari kedua diisi dengan “Berpikir Kritis bagi Peserta Didik” oleh Dr. Abrar, M.Hum., serta “Dampak Kolonialisme dan Imperialisme bagi Generasi Muda” oleh Sekar Ayuning Tias.

Sementara itu, di ruang kedua, para peserta mendapat materi “Mengenal Tokoh dan Pahlawan dari Berbagai Daerah” oleh Firdaus Hadi Santosa, M.Pd., dan “Green History: Membangun Kesadaran Lingkungan” oleh Diki Tri Apriansyah Putra, S.Pd., M.Hum. Hari berikutnya, sesi diisi oleh Maisarah, S.Pd., M.A., dengan materi “Digitalisasi Tradisi Lisan sebagai Warisan Budaya”, serta Sugeng Prakoso, S.S., M.T., yang mengangkat topik kuliner lokal dan identitas budaya.

Kegiatan P2M ini diharapkan membawa dua dampak utama. Pertama, bagi siswa, materi yang disampaikan mampu meningkatkan rasa bangga terhadap sejarah bangsa sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap isu lingkungan dan warisan budaya daerah. Kedua, bagi guru, kegiatan ini memberikan bekal inovasi metode pembelajaran, khususnya dalam pemanfaatan teknologi seperti Canva serta pendekatan kontekstual yang relevan.

Selain itu, keberlanjutan program ini dipandang penting karena dapat memperkuat jejaring antara perguruan tinggi dan sekolah di daerah kepulauan, sehingga tercipta ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan adaptif.

Dengan adanya kolaborasi ini, Program Studi Pendidikan Sejarah FISH UNJ menaruh harapan besar agar siswa dan guru SMPN 133 Kepulauan Seribu dapat berkembang menjadi komunitas pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kecintaan mendalam terhadap sejarah, kesadaran akan identitas budaya lokal, serta kepedulian yang tinggi terhadap isu lingkungan.

Melalui rangkaian kegiatan yang mengusung pendekatan pembelajaran kontekstual berbasis budaya dan teknologi, UNJ berupaya menumbuhkan semangat nasionalisme sekaligus memberikan bekal keterampilan berpikir kritis yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga generasi muda di Kepulauan Seribu mampu menjadi agen perubahan yang cerdas, berkarakter, dan peduli pada keberlanjutan lingkungan maupun warisan budaya bangsa.

Tags:    

Similar News