Ubhara Jakarta Raya dan KPK bersatu tingkatkan integritas antikorupsi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya di Bekasi Jawa Barat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kuliah umum di hadapan mahasiswa berkaitan upaya pencegahan korupsi melalui dunia pendidikan ,khususnya di perguruan tinggi.
Sumber foto: Eko Purnomo/elshinta.com.
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya di Bekasi Jawa Barat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kuliah umum di hadapan mahasiswa berkaitan upaya pencegahan korupsi melalui dunia pendidikan, khususnya di perguruan tinggi.
Direktur Jejaring Pendidikan KPK. Dian Novianti mengatakan. pihaknya mendorong khususnya perguruan tinggu di Indonesia untuk meningkatkan integritas sekaligus memasukan kurikulum anti korupsi, guna mencetak lulusan mahasiswa anti korupsi kedepan, karena persoalan korupsi perlu diperangi bersama.
Selain itu. Dian menilai peningkatan ekosistem untuk mencapai integritas sangat diperlukan dimulai dari perguruan tinggi, sehingga budaya korupsi kedepan tidak terus mengakar baik itu oleh mahasiswa maupun para pengajar yang ada di universitas bahkan pihak KPK menurut Dian telah bekerjasama dengan kemendikti untuk memasukan kurikulum anti korupsi.
"KPK telah bekerjasama dengan dikti untuk memasukan kurikulum anti korupsi, ini merupakan mandat United Nations Against Coruption (UNCAC)," ujar Dian seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Purnomo, Kamis (11/12).
Sementara itu. perwakilan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya melalui Profesor Doktor Istianingsih, Wakil Rektor Satu menjelaskan pihaknya sengaja menginisiasi kuliah umum ini untuk menggandeng KPK, mengingat persoalan korupsi yang perlu diatasi dan menjadi konsentrasi pihak kampus. Bahkan pihaknya telah memiliki sistem yakni telah memiliki pusat kajian ilmu kepolisian dan anti korupsi termasuk telah memiliki kurikulum building yang di dalamnya mengenai anti korupsi.
"Inilah visi kampus kami yang memang telah memiliki kurikulum anti korupsi, menjadikannya nanti lulusan yang beretika baik serta memiliki integritas." terang Istianingsih.