Wawalkot Tegal: Pendidikan adalah kunci memutus rantai kemiskinan

Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam memutus mata rantai kemiskinan. Selain pembangunan fisik seperti infrastruktur, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus menjadi prioritas bersama.

Update: 2025-11-12 11:40 GMT

Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam memutus mata rantai kemiskinan. Selain pembangunan fisik seperti infrastruktur, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus menjadi prioritas bersama.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, saat menghadiri peluncuran program “Sinar Pelajar” dan Seminar Kolaborasi Pembelajaran Mendalam yang digelar di Aula Kampus Mataram, Universitas Harkat Negeri Kota Tegal, Selasa (12/11/2025).

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Sadimin, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI, Rektor Universitas Harkat Negeri, para akademisi, kepala sekolah, guru, serta mahasiswa.

Dalam sambutannya, Wawalkot Tegal menyampaikan bahwa peluncuran program “Sinar Pelajar” merupakan langkah konkret untuk memperkuat pembelajaran yang mendalam, adil, dan relevan dengan tantangan zaman.

“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah pusat, provinsi, dan daerah harus berkolaborasi dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan pendidikan secara terintegrasi,” ujar Tazkiyyatul seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Rabu (12/11).

Ia menekankan pentingnya sinergi antara seluruh pemangku kepentingan—termasuk dunia usaha, perguruan tinggi, dan masyarakat—dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang inklusif, menyenangkan, dan berorientasi pada penguatan karakter peserta didik.

Menurutnya, pembelajaran mendalam bukan sekadar penguasaan materi, tetapi juga kemampuan mengaitkan ilmu dengan konteks nyata serta nilai-nilai kemanusiaan.

“Melalui Sinar Pelajar, kita ingin membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki integritas, kreativitas, dan kepedulian sosial yang tinggi,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tegal dalam mendukung transformasi pendidikan melalui berbagai program, seperti pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang transparan, pembangunan unit sekolah baru, serta kemitraan dalam penyediaan beasiswa bagi siswa yang membutuhkan.

Ia juga mengajak seluruh elemen pendidikan untuk menjadikan pembelajaran mendalam sebagai gerakan bersama, bukan sekadar program sektoral.

“Komunikasi yang humanis dan kepemimpinan kolaboratif harus menjadi semangat dalam mendorong transformasi pendidikan di semua lapisan. Sinar Pelajar adalah simbol harapan baru bagi pendidikan di wilayah kita. Semoga cahayanya menyinari setiap ruang belajar dan menyentuh setiap hati peserta didik,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Harkat Negeri, Sudirman Said, menyambut baik peluncuran program ini. Ia menyebut “Sinar Pelajar” sebagai inisiatif penting untuk memperkuat kolaborasi antara sekolah dan perguruan tinggi.

“Kami sangat antusias bisa berkontribusi dalam program ini. Setelah peluncuran, kegiatan dilanjutkan dengan kuliah umum dari Fakultas Psikologi dan Pendidikan,” ujar Sudirman.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mengajak berbagai kampus di sekitar Tegal untuk bersama-sama membangun pendidikan di Jawa Tengah dan Indonesia secara menyeluruh. Universitas Harkat Negeri juga terus menjalin kerja sama dengan berbagai institusi nasional dan internasional, termasuk Harvard, Tokyo University, dan Oxford University, yang kini menjadi mitra sekaligus penasihat internasional universitas tersebut.

Sudirman berharap, melalui kolaborasi yang kuat dan berkelanjutan, kualitas pendidikan di Tegal dan Jawa Tengah dapat terus meningkat dan bersaing di tingkat global.

Tags:    

Similar News