HUT Ke-476 Kudus, Pemkab Kudus gelar tradisi kenduren massal
Ribuan warga Kabupaten Kudus Jawa Tengah memadati acara kenduren massal dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-476 Kudus, Senin malam (22/9) di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh.
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.
Ribuan warga Kabupaten Kudus Jawa Tengah memadati acara kenduren massal dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-476 Kudus, Senin malam (22/9) di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh. Kegiatan ini menjadi momentum kebersamaan, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar warga. Terdapat ratusan tumpeng yang disantap bersama-sama.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya tradisi yang sarat makna tersebut. Menurutnya, kenduri tidak sekadar menjadi agenda tahunan, melainkan juga wujud nyata rasa syukur kepada Allah SWT serta sarana memperkokoh kebersamaan.
“Alhamdulillah, kita bisa berkumpul dalam suasana penuh kebahagiaan. Kenduren Massal menjadi simbol kerukunan dan persatuan, sekaligus memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Selasa (23/9).
Mengusung tema Harmoni dalam Toleransi, HUT ke-476 Kabupaten Kudus diharapkan mampu menjadi pengingat bahwa keberagaman bukanlah penghalang, melainkan kekuatan dalam membangun daerah. Bupati menyatakan keharmonisan hanya dapat terwujud apabila mampu menghargai perbedaan dan menempatkan toleransi sebagai nilai utama dalam kehidupan bermasyarakat.
Sam’ani juga menyebut bahwa tradisi kenduren memiliki filosofi mendalam bagi masyarakat Jawa. Selain sebagai ungkapan syukur, tradisi ini juga meneguhkan semangat gotong royong, mempererat persaudaraan, serta menjadi perekat sosial.
Dalam konteks pembangunan daerah, nilai-nilai tersebut menjadi modal penting untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas Kudus.
“Kondisi aman, damai, dan tenteram yang kita rasakan saat ini tidak lepas dari peran ulama, tokoh masyarakat, jajaran Forkopimda, dan seluruh elemen warga. Inilah fondasi kuat dalam melangkah menuju masa depan Kudus yang lebih baik,” imbuhnya.
Sam’ani juga mengajak seluruh masyarakat Kudus untuk terus bersinergi dalam mendukung program pembangunan. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat merupakan faktor kunci keberhasilan dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.
Salah satu warga Kudus, Ahmad mengaku sengaja datang ke Alun-alun untuk ikut tradisi tahunan ini.
"Tadi sempat ikut acara makan gratis dari PKL di jalan Sunan Kudus sebelum ikut kenduri. Rasanya seneng bisa kumpul merayakan hari jadi seperti ini. Semoga kedepan Kabupaten Kabupaten Kudus semakin maju, aman dan rakyatnya sejahtera", ungkap warga Kaliwungu.
Sementara itu, bertepatan Hari Jadi Kudus tanggal 23 september hari ini, seluruh ASN dijajaran pemkab Kudus mengikuti apel dihalaman pendopo dengan mengenakan pakaian adat Kudusan.