Lestarikan budaya lereng Merapi Merbabu, warga Boyolali gelar seni Selo Gembregah

Upaya melestarikan seni budaya di lereng Gunung Merapi dan Merbabu Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah pada Senin (17/11), masyarakat gelar kesenian bertajuk Selo Gumregah, di Halaman Kantor Desa Tarubatang.

Update: 2025-11-17 12:20 GMT

Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

Upaya melestarikan seni budaya di lereng Gunung Merapi dan Merbabu Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah pada Senin (17/11), masyarakat gelar kesenian bertajuk Selo Gumregah, di Halaman Kantor Desa Tarubatang.

“Saya sangat mendukung kegiatan di Selo pada hari ini. Acara ini adalah acara yang salah satu tujuannya untuk melestarikan kebudayaan yang ada di Kabupaten Boyolali khususnya di Kecamatan Selo,” ungkap Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Eko Sumardiyanto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Senin (17/11).

Senada, Ketua Pelaksana Selo Gumregah, Sukardi mengatakan, ingin nguri-uri kebudayaan yang ada di wilayah Kecamatan Selo.

“Selo Gumregah intinya mentradisikan tradisi. Kita ingin menghidupkan seni tradisi lokal di wilayah Selo. Mudah mudahan menjadi inovasi bagi masyarakat lereng Gunung Merapi dan Merbabu, serta penyemangat anak anak muda,” kata Sukardi.

Terdapat 12 kelompok kesenian yang tampil dalam Selo Gumregah. Antara lain ada Kelompok Seni Putra Merapi, Gagak Rimang, Surya Muda, Cahya Budaya Muda, Mardi Santoso dan Maestro Kridho Budoyo.

Selain itu, ada pula Kelompok Seni Sekar Laras, Darmoyo Jati, Cambuk Mustika, Sri Setya Manunggal, Sekar Bawono dan Sekar Jagat yang ikut memeriahkan Selo Gumregah.

“Bagi saya sangat menarik, kita bisa menjalin silaturahmi dengan komunitas kesenian di Kecamatan Selo, kita juga bisa menjaga eksistensi kesenian rakyat di Kecamatan Selo,” ujar anggota Kelompok Seni Sekar Bawono, Aris Dwianto.

Tags:    

Similar News