Prihatin bencana, Persatuan Islam instruksikan gerakan kemanusiaan
Organisasi Persatuan Islam (Persis) menyatakan sikap keprihatinan terhadap bencana dan instruksi gerakan kemanusiaan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) IV.
Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.
Organisasi Persatuan Islam (Persis) menyatakan sikap keprihatinan terhadap bencana dan instruksi gerakan kemanusiaan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) IV.
Ketua Umum PP PERSIS, Jeje Zaenudin menegaskan, seluruh sikap ini menjadi arahan strategis bagi struktur organisasi dan rujukan moral bagi umat.
"PP PERSIS menyampaikan duka cita mendalam atas bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan sejumlah wilayah lain," kata Jeje dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (2/12/2025).
Ia mengaku PP PERSIS juga menginstruksikan seluruh struktur Jamyiyah untuk menggalang bantuan kemanusiaan secara terpadu guna membantu meringankan beban para penyintas bencana.
"Kami mendesak pemerintah mengambil langkah tegas terhadap perusakan lingkungan yang berpotensi menimbulkan bencana, termasuk illegal logging, pembabatan hutan, penyalahgunaan perizinan, dan penambangan liar," ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya pemulihan fungsi hutan lindung serta penegakan hukum tanpa pandang bulu.
"Kami mengimbau seluruh pejabat pemerintah di semua tingkatan untuk mengutamakan empati dan keberpihakan kepada rakyat, serta meninggalkan gaya hidup hedonis dan pamer kekayaan,' tuturnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Rabu (3/12).
Sikap moral ini dianggap penting sebagai teladan bagi masyarakat, terutama di tengah kondisi sosial yang tertekan oleh berbagai bencana.
"PP PERSIS menyoroti adanya laporan penyimpangan di lapangan dan mendesak pengawasan ketat dan penindakan tegas agar program tersebut tepat sasaran dan tidak disalahgunakan," pungkasnya.