Ragam kegiatan siap semarakkan Milad ke 113 Muhammadiyah Kota Magelang
Berbagai agenda kegiatan disiapkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) untuk menyemarakkan Milad ke 113 Muhammadiyah tingkat Kota Magelang Jateng. Kegiatan milad dengan tema "Memajukan Kesejahteraan Bangsa" ini, lebih banyak melibatkan masyarakat secara umum.
Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.
Berbagai agenda kegiatan disiapkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) untuk menyemarakkan Milad ke 113 Muhammadiyah tingkat Kota Magelang Jateng. Kegiatan milad dengan tema "Memajukan Kesejahteraan Bangsa" ini, lebih banyak melibatkan masyarakat secara umum.
Beberapa diantaranya dengan melakukan pengobatan gratis, LazisMu berbagi, launching bedah rumah dan pembagian sembako, peluncuran buku, launching biro umroh "Hijir Ismail Tour & travel, workshop reputasi digital, tabligh akbar, dengan puncak kegiatan resepsi milad yang berlangsung auditorium Unimmma pada 18 November mendatang.
Ketua PDM Kota Magelang H Rifqi Muhammad kepada wartawan membeberkan sejumlah agenda tersebut pada Rabu (22/10/2025). Agenda penting lainnya yang bertujuan untuk kemaslahan umat muslim adalah dengan pengadaan Taman Makam Muhammadiyah.
"Makam ini khusus untuk warga persyarikatan Muhammadiyah serta masyarakat muslim pada umumnya," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Kamis (23/10).
Proses pengadaan makam ini menurut Rifqi, sudah mencapai 80 persen. Lokasinya berada di Jurangombo Utara dengan luasan tanah 1.800 meter.
Menurut dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogjakarta itu, pengadaan taman makam Muhammadiyah merupakan amanah dari Musyawarah Daerah.
Selain itu, PDM juga berencana melaunching logo baru TK Aisyiyah. Peluncuran logo baru ini merupakan semangat Muhammadiyah untuk merevitalisasi TK-TK Aisyiyah yang menjadi amal usaha Muhammadiyah.
Revitalisasi yang dimaksud, imbuh Rifki diantaranya dengan meningkatkan kapasistas SDM juga sarana dan prasarananya, termasuk pelayanan. "Sekolah-sekolah SD, SMP, SMA sudah bagus bahkan sudah Kerjasama sampai tingkat internasional, maka pendidikan usia dini menjadi perhatian kita bersama," ucap Rifky.