Tulungagung gelar ritual Bersih Nagari peringati hari jadi ke-820
Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menggelar ritual adat Bersih Nagari sebagai puncak peringatan hari jadi ke-820 daerah itu di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menggelar ritual adat Bersih Nagari sebagai puncak peringatan hari jadi ke-820 daerah itu di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa.
Puncak perayaan hari jadi itu ditandai prosesi Wilujengan dan rebutan buceng lanang serta buceng wadon oleh ratusan warga.
Ritual Bersih Nagari yang menjadi tradisi turun-temurun masyarakat Tulungagung diawali dengan kirab Pataka Panji Lambang Daerah bersama sesaji utama berupa buceng lanang dan buceng wadon.
Kirab dilanjutkan dengan Wilujengan yang dipimpin Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo sebagai ungkapan syukur dan doa keselamatan bagi daerah.
Buceng lanang yang berbentuk kerucut menjulang dan berisi aneka lauk, melambangkan kekuatan, keteguhan, serta perlindungan, sedangkan buceng wadon memiliki bentuk lebih melebar dengan isian hasil bumi, seperti buah dan sayuran, sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran masyarakat.
Setelah prosesi doa, warga yang memadati pendopo tersebut langsung berebut bagian dari kedua buceng itu.
Dalam tradisi setempat, bagian buceng diyakini membawa berkah keselamatan, kelancaran rezeki, dan kebaikan bagi keluarga.
"Setiap tahun saya datang. Rasanya senang sekali kalau dapat bagian buceng. Semoga membawa keberkahan," ujar Eni, warga Tulungagung yang memperoleh ayam ingkung dan sayuran.
Doni, warga Balerejo, juga ikut berebut dan mendapatkan berbagai buah seperti mangga, nanas, dan buah naga.
Tradisi rebutan buceng menjadi rangkaian penting dalam ritual Bersih Nagari sekaligus perayaan hari jadi Tulungagung. Prosesi ini terus dijaga sebagai warisan budaya lokal yang menghubungkan masyarakat dengan nilai-nilai leluhur.