Wamenag: Dewan Dakwah harus jadi penggerak Islam dan keindonesiaan
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI) Romo Muhammad Syafi’i menghadiri pelantikan pengurus baru Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) masa khidmat 2025.
Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI) Romo Muhammad Syafi’i menghadiri pelantikan pengurus baru Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) masa khidmat 2025.
Kehadiran tersebut menegaskan komitmen Kementerian Agama untuk memperkuat peran lembaga dakwah dalam menjaga sinergi antara nilai keislaman dan keindonesiaan di tengah tantangan zaman.
Dalam sambutannya, Romo Muhammad Syafi’i menilai Dewan Dakwah memiliki peran strategis dalam perjalanan bangsa, baik dari sisi pembinaan akidah dan syariah Islam maupun dalam membangun tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis.
“Sejak berdirinya, Dewan Dakwah tidak hanya membina ketauhidan dan syariah Islam, tetapi juga ikut menata kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Syafi’i seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Selasa (28/10).
Ia mengatakan, sejarah mencatat banyak tokoh nasional lahir dari rahim Dewan Dakwah, yang turut menentukan arah pembangunan bangsa.
“Kita mengenal tokoh besar seperti Prof. Mohammad Natsir, Pak F. Laksidi dari Kementerian Agama, Mr. Sablurin, dan Jaksa Agung pertama, Kasman Singodimedjo. Mereka adalah bukti bahwa Dewan Dakwah berperan penting dalam perjalanan Republik ini,” tuturnya.
Menurutnya, Dewan Dakwah selalu mengedepankan prinsip ‘berislam dan berindonesia’, dua nilai yang tidak dapat dipisahkan.
“Semangat keislaman itu juga semangat keindonesiaan. Begitu pula sebaliknya, semangat keindonesiaan harus menjadi bagian dari semangat keislaman,” tegasnya.
Romo Syafi’i berharap kepengurusan baru Dewan Dakwah dapat melanjutkan perjuangan tersebut dengan menyesuaikan diri terhadap dinamika sosial dan keagamaan di era modern.
“Saya yakin Dewan Dakwah akan terus menjadi pihak penting dalam membangun Indonesia ke depan, dengan warna Islam yang menyejukkan dan kehidupan bernegara yang baik,” ucapnya.
Ketika ditanya mengenai kondisi dakwah Islam di Indonesia saat ini, Romo Syafi’i menilai perkembangan dakwah berjalan positif dan semakin inklusif.
“Dakwah Islam di Indonesia saat ini berkembang dengan baik. Menurut saya, Dewan Dakwah ke depan akan terus mencerahkan umat melalui dakwah yang santun dan membangun,” pungkasnya.