Wamensos Agus Jabo ajak ratusan SDM PKH berdoa untuk Sumatera

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengajak ratusan SDM Program Keluarga Harapan (PKH) berdoa bersama untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara

Update: 2025-12-24 13:00 GMT

Wamensos Agus Jabo

Elshinta Peduli

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengajak ratusan SDM Program Keluarga Harapan (PKH) berdoa bersama untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Pernyataan ini disampaikan saat Agus Jabo memberikan arahan pada penutupan Konsolidasi SDM PKH dalam Memperkuat Pelaksanaan Program Sekolah Rakyat di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Rabu (24/12/2025).

"Tak lupa kita selalu mendoakan saudara-saudara kita di Sumatera, yang sampai saat ini masih berjuang untuk hidup normal kembali, akibat bencana banjir dan bencana longsor, semoga mereka diberi kekuatan, yang meninggal bisa mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Kuasa, yang sakit segera sembuh, yang rumahnya rusak segera dibangun kembali," kata Agus Jabo.

Kemudian, masih dalam suasana Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2025 yg diperingati pada 20 Desember lalu, Agus Jabo mendorong SDM PKH untuk terus membangun solidaritas dan kepedulian bagi para korban terdampak bencana di Sumatera.

"Hakikat HKSN adalah gotong-royong, gotong-royong adalah jati diri bangsa Indonesia," ujarnya.

Kegiatan konsolidasi ini berlangsung selama tiga hari yaitu 22–24 Desember 2025, diikuti oleh 491 orang SDM PKH yang merupakan perwakilan ketua tim provinsi dan kabupaten/kota dari seluruh Indonesia.

Dalam kaitannya dengan pengentasan kemiskinan, Agus Jabo menyampaikan ada tiga skema pengentasan kemiskinan. Pertama yaitu mendorong upaya pemberdayaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui graduasi oleh pendamping PKH.

"Jadi skema pertama, satu pendamping harus menggraduasi 10 KPM (per tahun). Sekarang ada berapa pendamping? 33 ribu, kalau 10 KPM saja (per pendamping), sudah 330 ribu KPM dalam setahun, kita bisa menggraduasi orang-orang miskin menjadi berdaya dan mandiri," jelasnya.

Elshinta Peduli

Menurutnya melalui graduasi KPM, akan berdampak cukup signifikan dan sejalan dengan upaya Presiden dalam pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Skema kedua yaitu Kemensos berkolaborasi dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Swasta sedang membangun kampung-kampung berdaya untuk meningkatkan kemandirian komunitas.

"Dan ke depan, karena pemberdayaan menjadi power dari program kita, kita akan memprioritaskan pembangunan kampung-kampung berdaya Kemensos," ujar Agus Jabo.

Terakhir, dalam upaya pengentasan kemiskinan adalah penyelenggaraan program Sekolah Rakyat. "Dari siswanya kita sekolahkan, orang tua kita berdayakan, rumahnya kita perbaiki. Jadi program yang paling konkret untuk pengentasan kemiskinan, salah satunya adalah Sekolah Rakyat," tuturnya.

Sementara itu, salah satu SDM PKH dari Provinsi Papua Robin Ataribaba menyampaikan bahwa kegiatan ini menguatkan pemahaman mengenai peran strategis SDM PKH dalam program Prioritas Presiden Prabowo khususnya dalam pengentasan kemiskinan.

"Pesan yang kami tangkap dalam kegiatan ini pentingnya menjaga konsistensi kerja, memperkuat konsolidasi, serta meningkatkan kapasitas diri agar mampu menjawab tantangan dan dinamika di masyarakat," kata Robin.

Sebagai informasi, turut hadir Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Supomo, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Agus Zainal Arifin, serta pejabat lainnya.

Penulis: Hutomo Budi/Ter

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News