Atlet karate Indonesia sabet medali perak di ajang IBKO-16th All Japan Tournament 2025
Tim Karate Indonesia berhasil menyabet medali perak pada kejuaraan International Budo Karate Organization (IBKO) 16th All Japan Tournament 2025 yang digelar di Stadion Nasional Yoyogi Gimnasium, Shibuya, Tokyo, pada 31 Oktober – 1 November 2025.
Sumber foto: Tim Spirit Fighting Dojo/elshinta.com.
Tim Karate Indonesia berhasil menyabet medali perak pada kejuaraan International Budo Karate Organization (IBKO) 16th All Japan Tournament 2025 yang digelar di Stadion Nasional Yoyogi Gimnasium, Shibuya, Tokyo, pada 31 Oktober – 1 November 2025. Medali perak diraih oleh Stefan Joachim Sutanto (19 tahun), Sabuk Hitam (Dan I) di kelas Man Adult Kumite, under 68 kg.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung mengapresiasi prestasi para atlet mengangkat nama harum Indonesia dalam ajang kejuaran dunia karate di Jepang.
“Prestasi yang membanggakan ditorehkan para atlet kita, tim Karate Kyokushinkai Surabaya. Prestasi ini tentunya bukan datang secara instan, melainkan dengan latihan rutin dan doa tulus dari seluruh masyarakat Indonesia. Kami di KBRI Tokyo memandang atlet dan putra putri Indonesia yang tampil dalam setiap kejuaran pentas dunia di Jepang sebagai bagian dari diplomasi sekaligus merupakan jembatan penghubung penguatan persahabatan kerja sama Indonesia – Jepang,” ujar Maria Renata Hutagalung.
Stefan Joachim Sutanto adalah salah satu atlet dari 5 atlet Spirit Fighting Dojo Surabaya Perwakilan Pembinaan Mental Karate (PMK) – Kyokushinkai Karate Do Indonesia yang mengikuti ajang Karate Dunia ini. Selain Stefan, para atlet lainnya yang ikut bertanding adalah Muhammad Liem; Stoikov Berlusconi; Kenzie Cruz Ariyanto; dan, Nathalie Kinarra Tresno.
“Saya merasa kejuaraan kali ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Meskipun di awal kompetisi saya sempat kesulitan menghadapi lawan karena perbedaan gaya dan teknik. Namun dengan latihan yang dipersiapkan selama setahun penuh, saya makin terbiasa dengan situasi pertandingan dan mampu menyesuaikan diri dengan gaya lawan. Persiapan menuju kejuaraan ini tidaklah mudah. Saya harus melewati latihan intensif hampir setiap hari, menjaga pola makan, hingga mengatur waktu antara istirahat, latihan, dan kuliah. Meskipun belum meraih juara pertama, saya bangga dengan progres yang saya capai baik secara fisik maupun mental. Hasil ini menjadi motivasi besar untuk terus berkembang dan membuktikan diri,” tegas Stefan Joachim Sutanto.
Lima atlet yang bertanding ini didampingi 3 pelatih/ofisial yaitu sensei Suriadi Tresno; sensei Onny Budiono; dan, sensei Muhammad Machmoed.
“Keberangkatan tim Spirit Fighting Dojo ke turnamen di Jepang tahun ini adalah yang kedua. Tahun lalu kami belum berhasil meraih medali. Dengan persiapan lebih matang, tahun ini satu atlet kami meraih medali perak), dan para atlet yang belum meraih medali juga tampil sangat baik. Tentunya kami sangat senang atas pencapaian ini, sekaligus menjadi motivasi dalam membina atlet-atlet kami ke depannya. Yang paling penting tidak lupa kami ucap syukur Alhamdulilah atlet kita tidak mengalami cedera berarti. Kami sangat bangga bisa membawa Merah Putih berkibar di Jepang, dan berterima kasih atas dukungan FORKI. Ke depan kami berharap bisa lebih memacu atlet-atlet Karate Full Body Contact Nasional agar bisa lebih berkiprah mengibarkan Merah putih di arena International,” terang sensei Suriadi Tresno.
Selain skuad Merah Putih, Kejuaraan International Budo Karate Organization (IBKO) 16th All Japan Tournament 2025 ini diikuti beberapa negara undangan diantaranya tim karate dari Chile dan Pakistan.