KONI Pusat yakin sanksi IOC terhadap Indonesia bisa dicarikan solusi

Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) menjatuhkan sanksi kepada Indonesia dengan meminta seluruh federasi olahraga internasional menangguhkan penyelenggaraan kegiatan olahraga di Tanah Air.

Update: 2025-10-27 12:10 GMT

Sumber foto: Agung Santoso/elshinta.com.

Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) menjatuhkan sanksi kepada Indonesia dengan meminta seluruh federasi olahraga internasional menangguhkan penyelenggaraan kegiatan olahraga di Tanah Air. Keputusan itu diumumkan pada Rabu (22/10/2025), menyusul penolakan visa terhadap pesenam asal Israel yang dijadwalkan tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta bulan ini.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Lukman Djajadikusuma, menilai sanksi IOC itu masih bisa diselesaikan melalui jalur komunikasi dan diplomasi olahraga internasional.

“Kami tahu IOC punya aturan tidak boleh ada diskriminasi terhadap olahraga mana pun. Tapi ini kondisinya berbeda, dan banyak dukungan internasional terhadap sikap Indonesia juga,” ujar Lukman, saat diwawancarai, Kamis (23/10/2025) disela-sela Rakornas Forum Koni Kota Seluruh Indonesia di Kota Solo.

Menurutnya, perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) saat ini sedang diminta hadir di Lausanne, Swiss, untuk membahas keputusan IOC tersebut. Ia optimistis akan ada solusi yang saling menghormati antara prinsip non-diskriminasi IOC dan sikap politik luar negeri Indonesia.

“Kami yakin ada solusi. Dunia internasional juga memahami posisi Indonesia dan banyak yang mendukung sikap kita,” imbuh Lukman seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso, Senin (27/10).

Mengenai dampak sanksi terhadap atlet, Lukman memastikan partisipasi atlet Indonesia di berbagai ajang internasional tetap aman.

“Yang dilarang, rumornya, hanya Indonesia tidak boleh menjadi tuan rumah event internasional. Tapi untuk partisipasi atlet di SEA Games, Asian Games, atau Olimpiade, itu tetap diperbolehkan,” jelasnya.

Lukman menegaskan akan terus mengupayakan agar sanksi tersebut tidak berdampak panjang terhadap prestasi olahraga Indonesia.

Tags:    

Similar News