Michael Julius Cezar raih medali perak di Asian Youth Games 2025, debut atlet muda Esport
Atlet Esport muda Indonesia Michael Julius Cezar langsung mencuri perhatian di Asian Youth Games 2025 di Bahrain, akhir Oktober
Atlet Esport muda Indonesia Michael Julius Cezar langsung mencuri perhatian di Asian Youth Games 2025. Michael berhasil meraih medali perak di nomor eFootball, di penampilan debutnya dengan gemilang. Ia menunjukkan performa luar biasa sebelum akhirnya dikalahkan wakil Thailand, Sirawut Rungratkasikul, di partai final.
“Perasaan saya tentu sangat senang bisa memberikan medali untuk Indonesia, apalagi ini pengalaman pertama saya di ajang sebesar ini,” ungkap Michael usai pertandingan di Bahrain, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).
"Thailand memang bermain lebih baik hari ini. Ke depan, saya ingin menambah jam terbang dan terus memperbaiki permainan saya," imbuhnya penuh semangat.
Perjalanan Michael menuju final tidak mudah. Ia tampil dominan di babak penyisihan dengan menyapu bersih kemenangan atas empat lawannya, Xin Zhan Deng (Hong Kong), Nathithong Phiaxay (Kamboja), Hamdan Almarzooqi (UEA), dan Farrukh Mirkhamitov (Uzbekistan).
Performa gemilang itu berlanjut di babak perempat final, di mana Michael menyingkirkan wakil tuan rumah Bahrain Yousif Ghaleb lewat kemenangan dua set langsung. Di semifinal, laga sengit terjadi saat menghadapi Amirmohammad Farahani (Iran). Setelah saling jual beli serangan, Michael akhirnya memastikan tiket ke final lewat kemenangan dramatis di set ketiga.
“Selagi permainan belum selesai, saya selalu mencari cara untuk mencetak gol,” ujar Michael saat mengenang comeback heroiknya melawan Iran.
Di partai puncak, pertandingan menggunakan format best of five. Michael sempat mengimbangi permainan Sirawut di awal laga, namun lawan asal Thailand itu berhasil membaca pola permainan dan mengunci kemenangan tiga set langsung.
Meski harus puas dengan medali perak, penampilan Michael diapresiasi tinggi oleh sang pelatih Adyatma, yang baru sebulan menangani tim eFootball Indonesia. “Michael sudah menunjukkan potensi besar. Dia masih muda dan punya semangat luar biasa. Kekalahan ini jadi pelajaran berharga untuk memperkuat mental dan strategi ke depan,” ujarnya.
Adyatma menambahkan, peningkatan kualitas pemain Indonesia bisa dilakukan dengan memperbanyak pengalaman internasional. "Untuk ke depan, pemain Indonesia perlu sering ikut training camp ke luar negeri seperti Jepang atau Korea, terutama untuk memperkuat mental dan kemampuan di match 1v1,” tegasnya.
Capaian Michael Julius Cezar menandai medali pertama Indonesia dari cabang esport di ajang Asian Youth Games, sekaligus menunjukkan bahwa potensi atlet muda Indonesia di dunia digital sport terus berkembang menuju level global.
Penulis: Dwi Iswanto/Ter