Tampil dengan pemain muda Jateng raih 14 medali ju-jitsu

Tim Ju-jitsu Jawa Tengah yang didominasi atlet muda meraih 14 medali pada ajang PON Bela Diri Kudus 2025, sehingga menduduki peringkat empat dari berbagai kontingen di Indonesia.

By :  Widodo
Update: 2025-10-25 13:51 GMT

Atlet Ju-jitsu Jawa Tengah yang menempati posisi kedua dengan medali perak saat Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) cabang ju-jitsu PON Bela Diri Kudus 2025 di Djarum Arena Kaliputu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (25/10/2025). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.)

Tim Ju-jitsu Jawa Tengah yang didominasi atlet muda meraih 14 medali pada ajang PON Bela Diri Kudus 2025, sehingga menduduki peringkat empat dari berbagai kontingen di Indonesia.

"Dari 14 medali, kami berhasil memperoleh satu emas, tujuh perak, dan enam perunggu," kata Ketua Pengprov Ju-Jitsu Jateng Sabda Tamtama ditemui usai Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) cabang ju-jitsu PON Bela Diri Kudus 2025 di Djarum Arena Kaliputu, Kabupaten Kudus, Sabtu.

Jika hari pertama berhasil mengantongi satu emas, lima perak dan dua perunggu, kata dia, sebenarnya hari kedua (25/10) berharap mendapatkan tambahan medali emas karena dua atlet masuk final, tetapi gagal tembus sehingga tambahan medali yang diperoleh hanya dua perak dan empat perunggu.

"Target awal kami sebenarnya dua medali emas, tetapi hanya satu yang berhasil diraih. Kemungkinan karena beberapa atlet mengalami kelelahan setelah mengikuti kompetisi sebelumnya, sehingga saat bertanding kondisi mereka tidak dalam performa terbaik," ujarnya.

Ia menambahkan kekuatan ju-jitsu di berbagai provinsi, kini semakin merata, terutama di Pulau Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Timur, DKI, Jawa Tengah, dan Banten. Karena itu, kemenangan kini sangat bergantung pada strategi, kesiapan fisik, dan eksekusi instruksi pelatih di lapangan.

"Ke depan atlet Jateng harus bekerja lebih keras lagi dan berlatih lebih keras lagi agar bisa memenuhi target medali di ajang resmi berikutnya," ujarnya.

Menurut dia dalam waktu dekat Jateng akan melaksanakan pemusatan latihan daerah (Pelatda), sebagai persiapan menuju kejuaraan tahun 2026 dan PON Bela Diri untuk dua tahun mendatang.

Pelatih Ju-jitsu Jateng Santi Apriyani Savitri menambahkan sebagian besar atlet yang diturunkan kali ini merupakan atlet junior yang berlatih sejak dua tahun terakhir.

"Kami tetap mengapresiasi kerja keras atlet, termasuk banyaknya generasi muda yang tertarik di cabang ju-jitsu. Setelah ajang Porprov Jateng nanti, kami optimistis akan muncul bibit baru lagi," ujarnya.

Hal terpenting, kata dia, para atlet memiliki jam bertanding yang cukup. Sehingga uji coba di luar negeri yang sebelumnya sering dilakukan atlet Jateng bisa diulang kembali karena hasilnya memang efektif.

"Dulu, atlet Jateng berlatih di Thailand, Singapura, Malaysia, Jepang, dan Turkmenistan. Bahkan, sempat berlatih bersama atlet nasional Thailand, yang memberikan banyak pengalaman dan program latihan baru," ujarnya.

Tags:    

Similar News