Fenomena Post-Holiday Blues setelah libur panjang
Penurunan semangat setelah libur panjang kerap dialami banyak orang. Pahami penyebab, tanda-tanda, dan cara mengelola post-holiday blues agar kembali produktif.
Liburan (Sumber:freepik)
Libur panjang seringkali menjadi momen yang dinanti banyak orang. Waktu istirahat, berkumpul bersama keluarga, hingga melepas penat dari rutinitas harian terasa menyenangkan.
Namun, setelah libur usai dan aktivitas kembali berjalan normal, tidak sedikit orang justru mengalami penurunan semangat. Kondisi inilah yang dikenal sebagai fenomena post-holiday blues.
Post-holiday blues merupakan kondisi emosional yang umum terjadi setelah seseorang melewati masa liburan.
Meski bukan gangguan mental serius, kondisi ini dapat mempengaruhi suasana hati, produktivitas, dan motivasi jika tidak disadari sejak awal.
Apa Itu Post-Holiday Blues?
Post-Holiday Blues adalah perasaan sedih, malas, lelah, atau tidak bersemangat yang muncul setelah masa liburan berakhir.
Kondisi ini biasanya dialami saat seseorang harus kembali ke rutinitas kerja, sekolah atau aktivitas harian lainnya.
Fenomena ini bersifat sementara dan dapat dialami siapa saja, baik pelajar, pekerja, maupun ibu rumah tangga.
Post-holiday blues bukanlah penyakit, melainkan respons psikologis terhadap perubahan suasana dari santai menjadi penuh tuntutan.
Penyebab Munculnya Post-Holiday Blues
Ada beberapa faktor yang memicu munculnya post-holiday blues setelah libur panjang, di antaranya:
1. Perubahan rutinitas mendadak
Selama libur, jam tidur dan aktivitas cenderung lebih bebas. Ketika harus kembali ke jadwal normal, tubuh dan pikiran membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
2. Tekanan pekerjaan atau tugas
Menumpuknya pekerjaan setelah libur dapat menimbulkan stres dan rasa cemas, terutama jika target harus segera dikejar.
3. Ekspektasi liburan yang terlalu tinggi
Liburan sering dianggap sebagai momen paling menyenangkan. Ketika kembali ke realitas, perasaan kecewa atau hampa bisa muncul.
4. Kelelahan fisik selama liburan
Alih-alih beristirahat, sebagian orang justru kelelahan karena aktivitas liburan yang padat, seperti perjalanan jauh atau agenda keluarga yang intens.
Gejala Post-Holiday Blues yang Sering Dirasakan
Post-holiday blues dapat dikenali melalui beberapa tanda berikut:
1. Merasa malas kembali bekerja atau bersekolah
2. Sulit fokus dan menurunnya produktivitas
3. Mudah lelah dan mengantuk
4. Mood cepat berubah atau mudah tersinggung
5. Merasa tidak bersemangat tanpa alasan jelas
Jika gejala ini hanya berlangsung beberapa hari, kondisi tersebut masih tergolong wajar.
Dampak Post-Holiday Blues terhadap Aktivitas
Meski terkesan sepele, post-holiday blues dapat berdampak pada aktivitas harian. Produktivitas kerja bisa menurun tugas menjadi tertunda, dan kualitas hasil pekerjaan tidak maksimal.
Dalam jangka pendek, kondisi ini juga bisa mempengaruhi hubungan sosial karena seseorang menjadi lebih sensitif atau menarik diri. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mengelola post-holiday blues agar tidak berlarut-larut.
Cara Mengatasi Post-Holiday Blues
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi post-holiday blues secara perlahan:
1. Kembali ke rutinitas secara bertahap
Hindari memaksakan diri di hari pertama bekerja. Mulailah dengan tugas ringan untuk membantu proses adaptasi.
2. Atur pola tidur dan makan
Tidur cukup dan pola makan seimbang membantu tubuh kembali bugar dan meningkatkan mood.
3. Buat target kecil yang realistis
Menetapkan target sederhana dapat membantu memulihkan motivasi tanpa memberi tekanan berlebih.
4. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Melakukan aktivitas ringan yang disukai, seperti berjalan santai atau mendengarkan musik, dapat membantu menstabilkan emosi.
5. Ubah sudut pandang
Alih-alih fokus pada berakhirnya liburan, cobalah melihat rutinitas sebagai kesempatan baru untuk berkembang.
Kapan Perlu Waspada?
Jika perasaan sedih, cemas, atau kehilangan motivasi berlangsung lebih dari dua minggu dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya mencari bantuan profesional.
Meski jarang, post-holiday blues yang berkepanjangan bisa menjadi tanda masalah psikologis lain yang perlu ditangani lebih lanjut.
Fenomena post-holiday blues setelah libur panjang merupakan hal yang wajar dan umum terjadi. Perubahan suasana dari libur ke rutinitas memang membutuhkan penyesuaian.
Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, setiap orang dapat kembali beraktivitas dengan lebih ringan dan seimbang. Yang terpenting, beri waktu bagi diri sendiri untuk beradaptasi tanpa tekanan berlebihan.


