Film Air Mata Mualaf: ketika cinta diuji, perbedaan bisa jadi ruang belajar

Update: 2025-11-20 14:53 GMT

Drama layar lebar Air Mata Mualaf siap tayang di bioskop. Sejak trailer pertama dan kedua dirilis, beberapa publik, pencinta film nasional diperlihatkan dua lapis perspektif, pencarian jati diri Anggie serta gejolak keluarga ketika perbedaan muncul di tengah mereka. Trailer kedua yang lebih intens memperlihatkan pertanyaan yang banyak dialami manusia modern.

Sutradara Indra Gunawan menekankan bahwa film ini dibangun bukan untuk menggurui, tetapi untuk memotret manusia saat berhadapan dengan persimpangan hidup.

“Saya membuat film ini bukan untuk menunjukkan siapa yang benar atau salah. Fokus kami adalah menghadirkan manusia apa adanya, dengan ketakutan, cinta, dan keberanian mereka. Setiap orang pernah berada di titik ketika ia harus memilih jalannya sendiri, dan proses itulah yang kami ceritakan,” katanya saat press conference di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Produser Dewi Amanda menambahkan bahwa keberanian untuk mengangkat tema sensitif justru berangkat dari kedekatannya dengan realitas.

Ia menyampaikan, “Perbedaan dalam keluarga sering dipandang sebagai ancaman. Tetapi melalui film ini, kami ingin menunjukkan bahwa perbedaan bisa menjadi ruang belajar. Hidayah atau jalan pilihan tidak datang karena paksaan manusia; ia datang dari Tuhan. Film ini mengajak penonton melihat itu dengan hati yang lebih lembut,” katanya.

Film ini dibintangi oleh Acha Septriasa, Ahmad Megantara, Rizky Hanggono, Dewi Irawan dan pemain film lainnya. Air Mata Mualaf juga menjadi simbol kolaborasi lintas budaya, melibatkan industri film Indonesia, Malaysia, dan Australia.

Para aktor internasional, Syamim Freida, Hazman Al Idrus, dan Matthew Williams—memberikan warna baru dalam proses kreatif, menegaskan bahwa cerita mengenai keluarga dan pencarian arti hidup adalah bahasa universal.

Air Mata Mualaf tidak menawarkan satu jawaban pasti. Film ini justru membuka ruang tanya, ruang refleksi, dan ruang dialog. Sebagaimana disampaikan Sutradara Indra Gunawan.

“Hidup tidak pernah menutup cerita dengan satu jawaban. Yang ada hanya perjalanan, pertumbuhan, dan keberanian seseorang untuk berkata dalam hati: inilah jalan pilihanku,” katanya.

Film Air Mata Mualaf tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 27 November 2025, disusul Asia Tenggara dan Timur Tengah pada awal Desember mendatang. (Ter)

Similar News