Menbud tekankan pentingnya hilirisasi ukir Jepara sebagai karya seni
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) saat melakukan kunjungan ke Sanggar Seni Ukir Kayu di Senenan, Jepara, Jawa Tengah pada Sabtu (15/11/2025). (ANTARA/HO-Kemenbud)
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menekankan pentingnya mengangkat ukiran Jepara sebagai karya seni sehingga mendapat nilai apresiasi yang lebih besar.
“Di sini kita bisa lihat karya-karya ukir Jepara mendapatkan apresiasi yang tinggi. Banyak pesanan dari luar negeri. Kita ingin karya ukir Jepara bukan hanya sekadar kerajinan, tapi menjadi artwork, karya seni,” ujar Menbud Fadli Zon dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu.
Saat melakukan kunjungan ke Sanggar Seni Ukir Kayu di Senenan, Jepara pada Sabtu (15/11), Menbud Fadli Zon menegaskan dukungan terhadap pelestarian dan pengembangan seni ukir Jepara sebagai salah satu kekuatan budaya bangsa yang memiliki nilai sejarah, artistik, dan ekonomi yang tinggi.
Untuk itu, pemerintah melalui Kemenbud menggelar "Pameran Tatah 2026" yang dirancang untuk menampilkan kekayaan ukiran Jepara di Galeri Nasional, Jakarta pada 2026 mendatang. Menurut dia, "Pameran Tatah 2026" merupakan momentum penting untuk menampilkan karya seni ukir yang benar-benar mengedepankan nilai artistik tinggi.
“Ada karya yang dikerjakan berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Ada ekspresi seni luar biasa dari para pengrajinnya. Ini yang harus terus kita dorong agar ukiran Jepara menjadi karya seni, bukan hanya produk kerajinan massal,” ujarnya.
Lebih lanjut Menteri Fadli Zon menuturkan bahwa "Pameran Tatah 2026" dipersiapkan sebagai pameran seni ukir, bukan sekadar pameran kerajinan sehingga standar artistik, imajinasi, dan kurasinya akan mengedepankan nilai seni yang lebih kuat.
Selain memberikan apresiasi kepada para maestro ukir yang telah mendedikasikan hidup, tenaga, dan pikiran mereka untuk seni ukir Jepara, Menteri Fadli Zon juga menyoroti pentingnya regenerasi. Ia mengatakan, regenerasi sangat penting agar tradisi ukir Jepara tidak hanya terjaga, tetapi juga terus berkembang melalui generasi baru yang dibekali keterampilan dan pemahaman budaya sejak dini.
Fadli Zon berharap "Pameran Tatah 2026" menjadi wadah strategis untuk menampilkan kualitas terbaik ukiran Jepara dalam konteks seni rupa, sekaligus memperkenalkan warisan budaya tersebut kepada publik nasional dan internasional.
“Karena itu, Pameran Tatah 2026 harus menjadi wadah karya seni ukir Jepara dengan kurasi yang kuat,” katanya.