Gaya hidup tidak sehat sebabkan penyakit kronis
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Tutik Kusuma Wardhani, mengatakan bahwa kebanyakan. penyakit degeneratif saat ini justru semakin banyak diderita oleh anak hingga dewasa dengan rentang usia yang relatif muda.
Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Tutik Kusuma Wardhani, mengatakan bahwa kebanyakan. penyakit degeneratif saat ini justru semakin banyak diderita oleh anak hingga dewasa dengan rentang usia yang relatif muda.
Ia menjelaskan bahwa kondisi tersebut pada akhirnya memicu kekhawatiran tersendiri. Salah satunya karena perilaku gaya hidup yang tidak sehat.
Menurutnya, kondisi penurunan fungsi biologis itu dinilai sebagai penyakit ekstrem yang berbahaya jika tidak diatasi.
Penyakit itu menular dan seharusnya diderita oleh orang yang sudah lanjut usia karena penurunan fungsi sel, fungsi jaringan maupun organ, tapi karena gaya hidup justru sekarang banyak diderita anak-anak muda,” kata Tutik Tutik Kusuma Wardhani, Selasa (21/10).
Pernyataan tersebut disampikan Tutik dalam penyelenggaraan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di SMK Negeri 5 Denpasar, Bali. Dalam kesempatan ini ia juga mengajak masyarakat menyadari dengan berperilaku hidup sehat.
“Kami dari pemerintah mengajak, masyarakat sadar agar kita harus berperilaku hidup sehat, kita di sini berpikir preventif,” terangnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Selasa (21/10).
Ia juga mengajak generasi muda lebih banyak melakukan aktifitas fisik dan mengurangi kebiasaan buruk seperti merokok maupun meminum alkohol.
Penyakit kronis yang dialami oleh anak muda memiliki kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Penurunan fungsi organ tubuh sangat sulit untuk sembuh dan menimbulkan penderitaan berkepanjangan.
“Dengan penyakit ekstrem ini universal health coverage kita di program JKN jebol, yang hanya untuk mengobati masyarakat dengan penyakit-penyakit tidak menular ini tapi sulit disembuhkan dan Ini perlu disosialisasikan secara masif,” pungkasnya.