Walikota buka pameran Indonesia-Tiongkok di Graha Tumapel UM

Update: 2025-10-24 09:00 GMT

Foto : AH Sugiharto/Radio Elshinta

Pemerintah Kota Malang  Jawa Timur mengapresiasi upaya yang dilakukan Universitas negri Malang atau UM dalam memajukan kebudayaan, pariwisata utamanya kawasan heritage di Kota Malang.

Hal ini disampaikan Walikota Malang Wahyu Hidayat saat memberikan sambutan dalam Pameran Seni Lukis, Kaligrafi dan Fotografi Tiongkok–Indonesia di Graha Tumapel di Jalan Tumapel kota Malang.

Upaya yang telah di lakukan UM patut untuk diapresiasi apalagi tidak hanya mengenalkan budaya, namun juga wisata yang dimiliki oleh kota Malang,” ujar Walikota Malang, seperti dilaporkan Kontribtor Elshinta, AH Sugiharto.

Ditambahkan walikota Malang Wahyu Hidayat, Pameran Seni Lukis, Kaligrafi, dan Fotografi Tiongkok-Indonesia yang digelar UM menjadi salah satu partisipasi aktif dari perguruan tinggi negeri dalam mengenal sejumlah distinasi wisata dikota Malang.

“Upaya pengenalan budaya, akan mendukung pariwisata apalagi jalinan budaya antara Cina dengan Indonesia sehingga pertukaran budaya yang telah terjalin cukup baik. Selain menjadi apresiasi seni pameran kali ini diharapkan dapat menjadi tempat belajar, mengenal, menghargai budaya antar bangsa yang jadi tonggak sejarah penting antar bangsa,” ungkap.

Didepan sejumlah undangan, walikota Malang juga bercerita terkait rencana membangun masjid Chang Ho dikota Malang.

“Ita siapkan lahan dan yang membangun nanti yayasan Changho,” imbuhnya.

Sementara itu Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan,data dan Informasi, pemeringkatan,hubungan masyarakat dan Kerjasama, Prof.Ir.Arif Nur Afandi ,S.T.,M.T, MIAEng,MIEE,Ph.D Mengungkapkan pelaksanaan pameran Seni Lukis , Kaligrafi dan Fotografi Tiongkok – Indonesia sekaligus juga sebagai penanda apalagi pameran ini merupakan round show dari rangkaian.

“Apalagi UM jadi lokasi terakhir dari pameran ini, ini menunjukan Malang jadi Icon yang tidak bisa di lupakan dengan semangat setinggi-tingginya gunung ,sepanjang-panjangan sungai suka duka kita lalui bersama maka hari ini menjadi catatan apalagi 75 tahun dibangun antara Indonesia – Tiongkok dan 70 tahun Asia-afrika menyimpan kerahasiaan,” ungkapnya.

"Karena itu ada 70 foto, lukisan dan karya seni ditampilkan dalam pameran yang didatangkan langsung dari Tiongkok," tandasnya.

Tags:    

Similar News