Jepang tertarik tanam modal bangun IKN hijau dan berkelanjutan
Jepang tertarik menanam modal dan berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang hijau dan berkelanjutan.
Gedung Istana Garuda IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Uata, Provinsi Kalimantan Timu. ANTARA/HO-dokumen Humas Otorita IKN.
Jepang tertarik menanam modal dan berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang hijau dan berkelanjutan di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
"IKN terus membuka peluang investasi yang berorientasi pada pembangunan hijau dan berkelanjutan," ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono ketika ditanya menyangkut investasi IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Senin.
Pembangunan IKN pada fase satu dan dua fokus pada pembangunan perkantoran pemerintahan dan perumahan, pengembangan IKN bakal meluas ke sembilan wilayah pembangunan yang mencakup berbagai sektor ekonomi dan industri.
Arah pengembangan kawasan industri di IKN difokuskan pada industri bersih dan hijau, jelas dia, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang diusung Otorita IKN.
“Gambaran industri adalah industri yang bersih dan hijau (clean and green), seperti agroindustri dan industri perikanan," tambahnya.
Sejumlah pemilik modal melirik investasi IKN, salah satunya Kantor Japan External Trade Organization (JETRO) Saga yang menjajaki berbagai peluang kerja sama dan investasi di Indonesia, terutama dalam pengembangan infrastruktur dan kawasan industri di IKN.
Kata Basuki Hadimuljono, ketertarikan JETRO diharapkan menjadi langkah awal kerja sama konkret antara Indonesia dan Jepang dalam mewujudkan pembangunan IKN yang hijau, modern, dan berkelanjutan.
"JETRO telah melihat gambaran arah pembangunan IKN," timpal CEO & Chairman JETRO Kanzaki Industry Corp, Tsuru Katsuya.
Perspektif di Jepang yang menghadapi tantangan kepadatan di wilayah metropolitan, menurut dia, membuat pembangunan IKN sangat menarik.
Pembangunan IKN sebagai proyek jangka panjang dinilai mencerminkan visi yang menarik bagi investor Jepang.
JETRO meninjau infrastruktur ekonomi seperti kawasan industri, fasilitas transportasi, dan berbagai potensi lainnya sebagai bagian dari persiapan melihat peluang investasi masa depan di Indonesia, terutama di IKN, demikian Tsuru Katsuya.