Mahasiswa Indonesia terima penghargaan dari Kepolisian Inggris karena ungkap kejahatan serius

Update: 2025-12-18 08:28 GMT
Elshinta Peduli

Seorang mahasiswa Indonesia, Romaito Azhar S.I.Kom., M.Sc, mendapat penghargaan resmi dari Kepolisian Kerajaan Inggris. Ia dianggap berperannya dalam penyelidikan yang membantu kepolisian Inggris mengungkap kasus penculikan, pemerkosaan, dan dugaan pembunuhan berantai yang melibatkan tiga pelaku. Penghargaan itu diperoleh, Rabu (17/12/2025) waktu setempat, demikian dikutip dari keterangan tertulis.

Peran Romaito, bermula pada Agustus 2024 lalu ketika ia melihat seorang perempuan diseret paksa masuk ke dalam mobil di kawasan Hove. Tanpa ragu, Azhar bertindak. Ia membantu menarik korban keluar dari kendaraan yang belakangan diketahui merupakan mobil hasil penjarahan yang digunakan para pelaku.

Ia lalu mengawal korban hingga berada di tempat aman dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

“Waktu itu jam 2 malam. Saya jalan menuju rumah sambil nelpon ibu saya, karena waktu Indonesia masih sore. Tiba-tiba saya lihat perempuan ditarik paksa masuk ke dalam mobil. Saya matikan telpon dan langsung saya rekam pakai ponsel,” kenang Azhar mengenang kejadian 2024 lalu.

Tindakan cepat itu menjadi titik awal terbukanya rangkaian kejahatan serius. Informasi yang diberikan Azhar membantu polisi menyusun kronologi dan mengarah pada penangkapan tiga pelaku. Polisi menilai kesaksiannya sangat menentukan.

Elshinta Peduli

Chief Constable Jo Shinner menyebut kontribusi Azhar sebagai faktor penting yang mempercepat penyelidikan dan mencegah kemungkinan munculnya korban lain.

Peran Azhar tidak berhenti di lokasi kejadian. Ia juga beberapa kali hadir di Pengadilan Mahkota Inggris. Ia memberikan keterangan, di tengah kesibukannya menjalani studi dan tekanan psikologis sebagai saksi kunci.

Selain itu, latar belakang Azhar menarik perhatian publik. Ia merupakan anak dari Hefrina, pedagang kantin di SMAN 3 Kota Duri, Riau. Ayahnya bekerja sebagai karyawan kontrak. Saat menempuh pendidikan S1 di UIN Suska Riau, Azhar mengandalkan dukungan dan kerja keras kedua orang tuanya.

Kesungguhan itu membawanya meraih beasiswa untuk melanjutkan studi ke University of Stirling. Di Inggris, ia justru menghadapi ujian yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Penghargaan dari Kepolisian Kerajaan Inggris diserahkan dalam sebuah acara resmi yang dihadiri High Sheriff West Sussex, Timothy Fooks. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberanian dan kepedulian Azhar terhadap keselamatan publik.

Kisah Azhar menunjukkan bahwa keberanian sipil bisa datang dari siapa saja. Dari anak pedagang kantin di Kota Duri, ia berdiri di ruang sidang Inggris, membantu menegakkan keadilan dan melindungi sesama, bahkan jauh dari tanah air. (Vit/Ter)

Elshinta Peduli

Similar News