Pemkab Kudus kucurkan hibah Rp1,25 miliar untuk 50 kelompok usaha
Pemerintah Kabupaten Kudus Jawa Tengah berkomitmen mewujudkan visi misi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan pelaku usaha lokal.
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.
Pemerintah Kabupaten Kudus Jawa Tengah berkomitmen mewujudkan visi misi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan pelaku usaha lokal. Hal itu ditegaskan Bupati Kudus Sam’ani Intakoris bersama Wakil Bupati Bellinda Birton saat menyerahkan hibah modal usaha sebagai upaya memperkuat sektor ekonomi kreatif, usaha mikro, dan pedagang kaki lima. Terdapat 50 kelompok usaha dengan total 325 penerima manfaat, melalui tiga perangkat daerah sesuai bidang masing-masing di Lapangan Tenis Indoor, Senin (17/11).
Bantuan yang diserahkan merupakan program unggulan daerah berupa hibah bagi ekonomi kreatif dialokasikan sebesar Rp375 juta, dukungan untuk pengembangan usaha mikro mencapai Rp500 juta, dan bantuan bagi pedagang kaki lima senilai Rp375 juta. Secara keseluruhan, total hibah yang disalurkan mencapai Rp1,25 miliar, dengan kelompok penerima tersebar di berbagai kecamatan seperti Dawe, Kaliwungu, Jati, Jekulo, dan Gebog.
Bupati menyampaikan agar hibah ini dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai stimulan untuk mengembangkan usaha. Dengan dukungan tersebut, pelaku usaha di Kudus diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan, memperluas jangkauan pemasaran, dan memperkuat daya saing.
“Bantuan ini kami berikan untuk memperluas kesempatan usaha dan meningkatkan produktivitas pelaku ekonomi di Kudus. Kami berharap hibah ini mampu menjadi energi baru bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Selasa (18/11).
Pihaknya menegaskan bahwa Pemkab Kudus akan terus menghadirkan program-program pemberdayaan yang berpihak pada pelaku usaha mikro dan PKL. Menurutnya, keberlanjutan usaha masyarakat menjadi fokus penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami ingin kelompok usaha di Kudus semakin maju dan mandiri. Dengan pengelolaan yang baik, kami yakin usaha masyarakat dapat berkembang lebih pesat,” imbuhnya.
Salah satu penerima manfaat, Edi Ngatmono (42) dari Kelompok Gondosari Kecamatan Gebog, mengungkapkan kelompoknya menerima hibah sebesar Rp25 juta. Hibah ini kemudian dibagi merata kepada lima anggota sehingga masing-masing memperoleh tambahan modal Rp5 juta.
“Saya telah berjualan selama empat hingga lima tahun di utara Pabrik Sukun Gondosari, dan siap memanfaatkan hibah ini untuk menambah stok barang di warung. Semoga tambah maju lagi dengan tambahan modal ini,” ucapnya penuh syukur.