Anjing pelacak bantu Tim Gabungan untuk temukan warga yang hilang akibat Longsor

Update: 2025-11-16 10:20 GMT

Kerja keras tim SAR gabungan yang terdiri dari Polresta Cilacap, Polda Jawa Tengah, Basarnas, TNI, BPBD, serta relawan yang dibantu Unit K9 akhirnya membuahkan hasil. Hingga Sabtu (15/11/2025) sore, petugas berhasil menemukan 7 korban tewas dari balik material longsor di desa Cibeunying, Kec. Majenang, Kab. Cilacap. Total korban tewas yang ditemukan hingga saat ini 10 orang, membuat petugas masih berjuang menemukan 13 warga lainnya yang dilaporkan hilang.

Keberhasilan ini tidak lepas dari peran 8 ekor anjing pelacak (K9) yang dikerahkan Polda Jateng dan polres jajaran. Sejak Sabtu pagi, unit K9 tersebut melakukan pelacakan di empat titik utama yang mengarah ke sektor B1 dan B2, area yang diduga menjadi lokasi terkonsentrasinya korban setelah terdampak longsoran besar. Penyisiran juga dilakukan menyusuri bantaran sungai yang sebelumnya menjadi pemukiman warga sebelum tertimbun.

Dari titik yang diindikasi kuat oleh anjing pelacak K9, petugas kemudian melakukan penggalian manual dan alat bantu ringan. Hasilnya, satu per satu jenazah berhasil dievakuasi dari balik tumpukan tanah yang mulai mengering setelah hujan yang mengguyur kawasan tersebut berhenti.

Kelima jenazah kini tengah menjalani proses identifikasi oleh Tim DVI Polda Jateng, mengingat kondisi korban tidak utuh karena tekanan material longsor.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh unsur SAR gabungan yang bekerja tanpa henti sejak kejadian. Ia menyebut bahwa kemampuan anjing pelacak dari Unit K9 yang diterjunkan di lokasi terbukti memainkan peran penting dalam mempercepat temuan lokasi korban.

“Upaya tanpa lelah dari seluruh tim SAR gabungan patut diapresiasi. Terlebih, peran Unit K9 sangat menentukan. Dengan kemampuan dan indera penciuman tajam yang mereka miliki, tim dapat menemukan titik‐titik kunci yang mengarahkan pada penemuan para korban,” ungkapnya.

Atas penemuan para korban dalam keadaan tewas tersebut Artanto menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga para korban. Diungkapkan bahwa dari 28 warga yang terdampak, 5 orang dinyatakan selamat dan menjalani perawatan di rumah sakit. Dari 23 warga yang dilaporkan hilang, hingga sore ini petugas telah berhasil menemukan 10 orang dalam kondisi tewas.

“Seluruh korban selamat saat ini menjalani perawatan di rumah sakit. Kami juga turunkan tim trauma healing dan konseling psikologis untuk membantu memulihkan kondisinya. Tentunya kami sangat berduka atas ditemukannya 10 warga dalam kondisi tewas. Semoga keluarga diberi ketabahan dan kekuatan. Polda Jateng bersama seluruh unsur terkait akan terus bekerja maksimal agar 13 warga lainnya dapat segera ditemukan,” tandasnya.

Similar News