Banjir mulai surut, warga Telaga Jernih masih bertahan di pengungsian
Banjir di Desa Telaga Jernih, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, berangsur-angsur sudah mulai surut, baik banjir yang di jalan maupun banjir yang melanda permukiman.
Sumber foto: M Salim/elshinta.com.
Banjir di Desa Telaga Jernih, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, berangsur-angsur sudah mulai surut, baik banjir yang di jalan maupun banjir yang melanda permukiman. Meski demikian ratusan orang masih berada di pengungsian karena rumah mereka masih tergenang air. Demikian disampaikan salah seorang pengungsi di tanggul, warga Desa Telaga Jernih, Ucok (35) Senin (1/12).
Lebih jauh dijelaskan Ucok dia beserta keluarga dan tetangga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi beserta hewan ternaknya karena rumah dan kandang sapi miliknya tergenang banjir. Ia mengungsi diatas tanggul yang berjarak 250 meter dari rumah.
"Demi keamanan kami dan sapi-sapi, terpaksa saya mengungsi ke tanggul ini pak, sudah lima hari kami di tenda ini, sebagian sudah ada yang pulang, kami masih bertahan karena ternak kami kandangnya masih kebanjiran," kata Ucok.
Ucok mengimbau kepada warga yang ingin melintas di Desa Telaga Jernih, jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua, mobil dan truk tapi bagi yang masih ragu silahkan memutar mencari jalan alternatif karena memang jalan di Dusun F masih tergenang banjir, salah ambil jalan bisa kendaraan mogok
Ibu rumah tangga yang turut mengungsi di tenda diatas tanggul bernama Ginem (54) dia juga mengungsi bersama keluarganya di tenda yang sama untuk menyelamatkan diri dari genangan banjir yang merendam rumahnya. Sapi nya juga ikut di pengungsian.
"Khawatir, airnya dalam, masuk ke dalam rumah, sapi nya kami ungsikan juga ke atas tanggul," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Rabu (3/12).
Ginem dan keluarganya mengaku sudah lima hari di pengungsian meskipun tidak jauh dari rumah mereka. Walaupun air sudah mulai surut namun rumah mereka masih terendam banjir dan mereka masih mau bertahan di pengungsian tersebut.
Informasi dari Sekretaris Desa Telaga Jernih, Atheri, SH, sedikitnya 1.042 kepala keluarga di Desa Telaga Jernih terdampak banjir ada yang mengungsi ke tenda-tenda darurat ada juga yang menginap di rumah sanak saudara terdekat yang tidak terdampak.
"Banjir kali ini cukup dalam airnya pak, rumah saya juga tergenang banjir, Alhamdulillah hari ini banjir sudah mulai surut, namun masih banyak juga rumah warga yang terdampak banjir," katanya.