Longsor terjang Desa Bumiwangi Ciparay Bandung, enam rumah rusak berat

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang terjadi pada Kamis (11/12) sore menyebabkan tanah longsor di Bukit Sukasari Mukti di Desa Bumiwangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Peristiwa tersebut mengakibatkan enam rumah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian rusak berat.

Longsor terjadi sekitar pukul 02.00 WIB di Komplek Bukit Sukasari Desa Bumiwangi RT 04 RW 20, tepatnya di tebing setinggi kurang lebih 8 meter yang berada di belakang rumah. Longsoran berupa tanah bercampur batu dan batang pohon menutup rumah.

Warga korban yang selamat, Bubun (37) mengatakan bahwa longsor diduga kuat dipicu oleh curah hujan tinggi yang berlangsung selama beberapa hari terakhir. "Sehingga membuat struktur tanah menjadi labil," kata Bubun seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Titik Mulyana, Jumat (12/12).  

Bubun menambahkan sejak malam sudah ada tanda tanda, lalu ia mengevakuasi anak dan istri keluar rumah pukul 2 malam dan siang baru terjadi longsor susulan. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun akses warga terganggu,” kata Bubun.

Akibat kejadian ini, sedikitnya 30 kepala keluarga (KK) yang berada di wilayah atas tebing diminta meningkatkan kewaspadaan. Beberapa rumah dilaporkan mengalami retakan di bagian dinding dan lantai akibat pergeseran tanah dan sudah diungsikan.

Petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Bandung, unsur TNI-Polri, aparat desa, serta warga setempat langsung melakukan penanganan darurat dengan memasang garis pengaman dan membersihkan material longsor secara manual menggunakan alat seadanya.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, (BPBD) telah melakukan asesmen dan pendataan bekerjasama dengan pemerintah Desa Bumiwangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.

Hingga siang hari, proses pembersihan material longsoran masih dilakukan, dan warga melakukan pemasangan pipa air bersih sepanjang 50 meter

Pemerintah Kabupaten Bandung mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan dan lereng agar meningkatkan kewaspadaan, serta segera melaporkan kepada aparat setempat apabila ditemukan tanda-tanda pergerakan tanah seperti retakan, pohon miring, atau mata air baru yang muncul di sekitar permukiman.