Mendesak, korban banjir bandang di Lubok Pusaka butuh tenda pengungsian

Korban banjir bandang yang melanda Desa Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, masih sangat membutuhkan bantuan tenda pengungsian.

Update: 2025-12-22 10:00 GMT

Sumber foto: Hamdani/elshinta.com.

Elshinta Peduli

Korban banjir bandang yang melanda Desa Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, masih sangat membutuhkan bantuan tenda pengungsian.

Kebutuhan ini menjadi mendesak mengingat sebagian warga hingga kini masih mengungsi di fasilitas sekolah, sementara aktivitas belajar mengajar dijadwalkan kembali aktif pada Januari 2026.

Kondisi tersebut terungkap saat PT Ogami Jaya melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir bandang, Sabtu (20/12/2025). Perusahaan tersebut menyambangi enam titik terdampak banjir di Desa Lubok Pustaka, yakni Dusun Bulebaru, Dusun Selemak Bidari, Dusun Pir, Dusun Len Pipa, Dusun Sahraja, dan Dusun Tanah Merah.

Project Manager PT Putra Ogami Jaya, Muhammad Nazar, mengatakan kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat langsung kondisi warga sekaligus menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Ia menyebutkan, selain meninjau kerusakan, pihaknya juga membawa bantuan logistik dan makanan siap saji untuk meringankan beban para korban banjir.

“Banjir bandang ini berdampak besar bagi warga. Banyak rumah yang rusak dan warga terpaksa mengungsi. Karena itu kami datang langsung untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” ujar Muhammad Nazar seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Senin (22/12). 

Tidak hanya membawa logistik, PT Putra Ogami Jaya juga menurunkan tim medis ke lokasi pengungsian. Hal ini dilakukan karena para pengungsi mulai mengalami gangguan kesehatan akibat kondisi lingkungan yang kurang layak dan cuaca yang tidak menentu.

“Di pengungsian sudah mulai muncul penyakit, seperti demam, batuk, dan gangguan kulit. Tim medis kami siapkan untuk membantu pemeriksaan dan pengobatan warga,” tambahnya.

Elshinta Peduli

Sementara itu, salah seorang pengungsi, Saipul, menyampaikan bahwa kebutuhan paling mendesak saat ini adalah tenda pengungsian. Menurutnya, sebagian warga masih menempati ruang kelas sekolah sebagai tempat berlindung sementara.

“Kami sangat butuh tenda. Sekolah rencananya akan aktif kembali Januari nanti, tapi sampai sekarang masih banyak warga yang mengungsi di sekolah,” kata Saipul.

Selain tenda, Saipul juga mengungkapkan kebutuhan air bersih masih menjadi persoalan serius. Ia berharap adanya bantuan sumur bor agar warga dapat memenuhi kebutuhan air bersih secara mandiri.

“Air bersih sangat terbatas. Kami berharap ada bantuan sumur bor karena ini kebutuhan utama untuk bertahan di pengungsian,” ujarnya

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News