Mobil Tangki Air distribusikan air bersih untuk masyarakat Tapanuli Tengah pascabencana

Update: 2025-12-21 07:10 GMT
Elshinta Peduli

Sistem perairan Tapanuli Tengah merupakan salah satu yang terdampak parah dalam kejadian banjir bandang dan longsor akhir bulan November 2025 lalu. Kantor PDAM porak-poranda diterjang lumpur, sistem perpipaan pada sumber mata air pun rusak berat diterjang material longsor. Hal ini mengakibatkan jaringan air bersih di 15 kecamatan se-Tapanuli Tengah terdampak.

Tidak hanya korban banjir bandang yang kehilangan sumber air bersih, warga di kawasan tidak terdampak banjir bandangpun turut merasakan susahnya mendapatkan air bersih.

Merespon kebutuhan warga akan air bersih, Pemerintah Tapanuli Tengah melakukan upaya darurat dengan pendistribusian air bersih kepada masyarakat dengan menggunakan mobil tangki.

Direktur PDAM Mual Nauli, Masril Tua Rambe, mengatakan bahwa pendistribusian air bersih ini bukan hanya kepada para pelanggan PDAM saja, namun bagi masyarakat umum di Tapanuli Selatan.

Saat ini Pemerintah Daerah Tapanuli Selatan mengerahkan sebanyak enam mobil tangki dari Kementerian Pekerjaan Umum dan satu mobil tangki BNPB. Dukungan mobil tangki air bersih juga datang dari berbagai organisasi kemanusiaan seperti Palang Merah Indonesia (PMI) dan lainnya.

Mobil tangki air yang diaktivasi oleh Pemerintah Daerah setempat bekerja 24 jam menyalurkan air rumah sakit, hidran umum di pengungsian, dapur umum dan wilayah permukiman warga. Petugasnya dibagi menjadi tiga piket.

Setiap hari, mobil-mobil tangki dengan kapasitas 4.000 liter ini mengisi air dari sumber mata air dari pegunungan Sihaporas. Mobil kemudian berkeliling sesuai rute untuk mengisi hidran umum yang tersebar di beberapa titik lokasi.

Elshinta Peduli

Saat ini tersedia 25 hidran umum dengan kapasitas daya tampung air sebanyak 2.000 liter per hidran.

Secara pararel, upaya perbaikan pipa-pipa di hulu juga terus dilaksanakan agar sistem jaringan air bisa segera normal kembali. Adapun kendala yang dihadapi petugas dalam upaya perbaikan sistem jaringan air ini antara lain medan yang harus ditempuh untuk membawa peralatan masih terdampak longsor serta jika cuaca hujan.

Hingga Jumat (19/12/2025), beberapa saluran air yang mulai pulih antara lain di kecamatan Manduamas, Barus, Sorkam, dan Sosorgadong. Meskipun demikian, air yang dihasilkan masih keruh dan hanya bisa dimanfaatkan untuk mencuci dan mandi. Air belum bisa digunakan untuk minum.

BNPB terus menjaga sinergitas dan koordinasi dalam upaya percepatan penanganan darurat bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah. Penanggulangan bencana adalah kerja bersama. Secara bertahap, semangat gotong royong membuat proses pemulihan Sumatra lekas terlaksana. (Ref/Ter)

Elshinta Peduli

Similar News