Polisi evakuasi barang milik warga terdampak bencana erupsi Semeru
Mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi lahar maupun erupsi Gunung Semeru kembali mengancam keselamatan jiwa di Dusun Sumber Langsep Desa Jugosari Kecamatan Candipuro, anggota Polres Lumajang bersama personel Brimob Polda Jawa Timur mengevakuasi barang-barang milik warga.
Sumber foto: Efendi Murdiono/elshinta.com.
Mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi lahar maupun erupsi Gunung Semeru kembali mengancam keselamatan jiwa di Dusun Sumber Langsep Desa Jugosari Kecamatan Candipuro, anggota Polres Lumajang bersama personel Brimob Polda Jawa Timur mengevakuasi barang-barang milik warga.
Evakuasi, hari Minggu (07/12) tidak hanya berupa barang-barang milik korban seperti kursi, kasur hingga hewan ternak seperti kambing, namun juga petugas evakuasi warga yang sakit dengan mengunakan tandu dengan melewati derasnya aliran air yang terus mengurang debitnya.
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar melalui Kasubsi Pidm Si Humas Ipda Untoro mengatakan, kegiatan evakuasi ini merupakan bentuk kehadiran dan tanggung jawab Polri dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.
“Personel Polres Lumajang bersama Brimob Polda Jatim turun langsung ke lokasi untuk membantu warga mengevakuasi barang-barang penting mereka. Ini bentuk kepedulian kami agar masyarakat tidak semakin dirugikan akibat bencana banjir lahar hujan Gunung Semeru,” ujar Ipda Untoro.
Ia menjelaskan, sebelumnya banjir lahar hujan Gunung Semeru menerjang permukiman warga di Dusun Sumber Langsep, Desa Jugosari. Akibatnya, sejumlah rumah warga terendam material pasir dan lumpur yang terbawa aliran lahar dingin.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir lahar susulan, mengingat intensitas hujan di wilayah lereng Gunung Semeru masih cukup tinggi,” tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Senin (8/12).
Polres Lumajang memastikan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait serta melakukan pemantauan di wilayah terdampak untuk menjamin keselamatan warga dan kelancaran proses penanganan pascabencana.