Prajurit TNI berjibaku bersihkan meterial longsor di Tapanuli Tengah
Ratusan prajurit TNI dan relawan lainnya berjibaku membersihkan material longsor menggunakan alat berat dan peralatan manual pascabanjir yang terjadi di Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Ratusan prajurit TNI dan relawan lainnya berjibaku membersihkan material longsor menggunakan alat berat dan peralatan manual pascabanjir yang terjadi di Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Komandan Korem 023/Kawal Samudra, Kolonel Inf Iwan Budiarso di Tapteng, Kamis, mengatakan pihaknya terjun langsung ke lokasi terdampak untuk memastikan proses evakuasi, pembukaan akses jalan, hingga penyaluran bantuan berjalan efektif di Kecamatan Sarudik.
Sejumlah titik longsor masih menutup jalur nasional dan kabupaten, menghambat mobilitas warga dan pergeseran logistik.
Meski cuaca belum bersahabat, prajurit Kodam I/Bukit Barisan bersama pemda, BPBD, Polri, dan relawan berjibaku membersihkan material longsor menggunakan alat berat dan peralatan manual.
“Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Pembukaan akses dan pencarian korban terus dilakukan secara maksimal. Kodam I/BB akan selalu hadir untuk rakyat,” katanya.
Hingga saat ini 204 personel tambahan yang diberangkatkan dari Kodam I/BB telah tiba di Markas Yonif 123/Rajawali untuk memperkuat operasi lapangan. Mereka mendirikan tenda serta dapur lapangan dari satuan Bengkangdam l/BB serta Kesehatan.
Selain proses evakuasi, prajurit juga mendistribusikan bantuan darurat, membantu warga di pengungsian, serta melakukan pengecekan rumah dan fasilitas umum yang berpotensi terdampak longsor susulan.
Masyarakat diimbau tetap siaga mengingat curah hujan tinggi masih berpotensi memicu bencana lanjutan di kawasan pegunungan dan pesisir barat Sumut.
Pemulihan akses, listrik, dan komunikasi kini menjadi fokus utama di lapangan.