Puluhan rumah rusak diterjang angin kencang di Bogor
Puluhan rumah warga di enam kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilaporkan mengalami kerusakan akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang terjadi sejak Selasa siang, tanpa menimbulkan korban jiwa.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Puluhan rumah warga di enam kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilaporkan mengalami kerusakan akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang terjadi sejak Selasa siang, tanpa menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, hingga Selasa petang, angin kencang merusak total 44 rumah dengan tingkat kerusakan bervariasi, serta menyebabkan robohnya satu reklame dan sebuah motor tertimpa pohon tumbang di wilayah Cibinong.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, mengatakan kerusakan paling banyak terjadi di Kecamatan Ciseeng, terutama di Desa Parigi Mekar, yang mencatat satu rumah rusak berat serta puluhan rumah rusak sedang dan ringan.
“Hampir seluruh kerusakan berada di bagian atap rumah warga. Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang datang bersamaan sehingga beberapa bangunan tidak mampu menahan terpaan angin,” kata Adam.
Ia menjelaskan, kejadian serupa juga dilaporkan di Sukajaya, Sukaraja, Rumpin, Parung, dan Cibinong, masing-masing dengan tingkat kerusakan berbeda. Di Cibinong, satu pohon tumbang menimpa sepeda motor warga dan sempat menutup akses Jalan Raya Karadenan.
“Tim Reaksi Cepat BPBD langsung bergerak melakukan evakuasi pohon, assessment, dan memberikan edukasi kebencanaan kepada warga di seluruh lokasi terdampak,” ujarnya.
Di Desa Parigi Mekar, Kecamatan Ciseeng, BPBD mencatat 1 rumah rusak berat, 9 rumah rusak sedang, dan 16 rumah rusak ringan di Kp. Setu serta 5 rumah rusak ringan di Blok Kemiri. Sebanyak satu keluarga mengungsi ke rumah kerabatnya.
Di Kecamatan Rumpin, sembilan rumah warga di Kp. Jang mengalami kerusakan, terdiri atas tiga rumah rusak sedang dan enam unit rusak ringan akibat ambruknya atap atau terbangnya asbes dan genteng.
Sementara di Sukajaya, dua rumah di Desa Sipayung rusak sedang setelah bagian dapur, kamar mandi, dan kamar roboh karena bangunan telah lapuk dan terdampak angin kencang.
Kerusakan rumah ringan juga ditemukan di Kecamatan Sukaraja dan Parung, masing-masing lima unit dan dua unit lebih, seluruhnya pada bagian atap.
Adam menambahkan, sebagian besar rumah terdampak belum diperbaiki pemiliknya dan membutuhkan bantuan dasar berupa terpal serta dukungan logistik tanggap darurat.
“Kami terus melakukan pemantauan karena hujan dan angin kencang masih berpotensi terjadi, sehingga kami imbau warga meningkatkan kewaspadaan,” katanya.
Ia menyebut, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dari seluruh rangkaian kejadian tersebut. Hingga Selasa malam, seluruh pohon tumbang dan reklame yang roboh telah dievakuasi oleh petugas BPBD bersama TNI, Polri, dan aparat desa.