Ratusan rumah warga di Kota Solok terendam banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok, Sumatera Barat menyatakan ratusan rumah warga terendam banjir akibat debit air Sungai Batang Lembang meningkat setelah hujan lebat mengguyur daerah tersebut.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok, Sumatera Barat menyatakan ratusan rumah warga terendam banjir akibat debit air Sungai Batang Lembang meningkat setelah hujan lebat mengguyur daerah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Solok Edrizal di Solok, Selasa mengatakan akibat curah hujan yang cukup tinggi dalam waktu yang lama, menyebabkan naiknya debit air di daerah aliran Sungai Batang Lembang, dan menggenangi akses jalan maupun rumah warga.
Berdasarkan informasi yang diterima BPBD, banjir terjadi di Kelurahan Tanah Garam, Kelurahan KTK dan Kelurahan Koto Panjang, dan Sinapa Piliang. Sedangkan pohon tumbang terjadi di Kelurahan Kampung Jawa dan Tanah Garam.
Setelah dihimpun tim BPBD Kota Solok hingga pukul 11.30 WIB, adapun jumlah warga terdampak banjir ada di Kelurahan Tanah Garam sebanyak 480 KK dengan jumlah 973 jiwa 330 rumah, dan ada di antaranya 62 balita 31 lansia. Di Kelurahan KTK, terdampak pada 51 KK dengan188 jiwa dan ada 11 balita 8 lansia.
Di Kelurahan Koto Panjang terdapat 9 KK dengan jumlah 41 jiwa dan terdapat 5 balita 3 lansia dan di Kelurahan Sinapa Piliang sebanyak 18 KK dengan jumlah 73 jiwa, ada di antaranya 15 balita 20 lansia,” ujar Kalaksa.
Total yang terdampak, yakni 559 KK dengan jumlah 1279 jiwa, di mana 93 di antaranya balita dan 62 lansia.
Selain banjir, juga dilakukan penanganan terhadap pohon tumbang di Kelurahan Kampung Jawa. Menimpa rumah warga bernama Asmi Akmal. Saat ini sudah dilakukan pembersihan tapi belum maksimal.
Sedangkan di Tanah Garam, menimpa kabel listrik dan menutupi akses jalan warga namun sudah dibersihkan selesai.
“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun satu rumah mengalami rusak ringan dan satunya lagi rusak berat,” katanya.
Sampai saat ini petugas masih melakukan pendataan dan pemantauan ke lokasi yang rawan banjir.
“Kami telah berkoordinasi dengan OPD terkait, seperti perangkat lurah, dan warga sekitar. Saat ini petugas kami masih di lapangan untuk evakuasi korban terdampak,” ucapnya.
Saat ini, warga membutuhkan alat kebersihan, sembako, family kid, matras selimut. BPBD mengimbau warga untuk terus waspada mengingat kondisi hujan yang masih terjadi.
“Saat ini banjir belum surut dan masih menggenangi pemukiman warga,” kata dia.