Ribuan rumah di Kabupaten Aceh Utara terendam banjir

Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara sejak 22 November 2025 tidak hanya merendam ribuan warga, tetapi juga menyebabkan kerusakan fisik pada sejumlah rumah penduduk.

Update: 2025-11-24 15:50 GMT

Sumber foto: Hamdani/elshinta.com.

Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara sejak 22 November 2025 tidak hanya merendam ribuan warga, tetapi juga menyebabkan kerusakan fisik pada sejumlah rumah penduduk. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara per Minggu, 23 November 2025, tercatat total 7 unit rumah mengalami kerusakan dengan tingkat berbeda.

BPBD melaporkan terdapat enam rumah rusak ringan, satu rumah rusak berat serta dan di berbagai wilayah terdampak banjir.

Kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Langkahan. Satu unit rumah di Gampong Pante Gaki Bale dilaporkan ambruk dan jatuh ke sungai akibat abrasi tebing di Dusun Pante Sejahtera. Peristiwa ini menjadi insiden struktur bangunan paling serius dalam rangkaian kejadian banjir tahun ini. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Senin (24/11), selain kerusakan rumah, dua wilayah lainnya Samudera dan Syamtalira Aron melaporkan kondisi tanggul Sungai Krueng Pase yang terkikis dan dinilai rawan jebol. BPBD menyebutkan kondisi tersebut berpotensi memperluas kerusakan jika tidak segera ditangani.

Secara keseluruhan, banjir merendam 2.070 kepala keluarga (KK) atau 3.057 jiwa, dengan 518 KK (1.444 jiwa) mengungsi sementara waktu. Kecamatan Baktiya mencatat jumlah warga terdampak terbanyak, meski tidak dilaporkan adanya kerusakan rumah berat di wilayah tersebut.

BPBD memastikan hingga saat ini tidak ada korban meninggal dunia, namun sejumlah kelompok rentan turut terdampak, termasuk 54 ibu hamil, 310 balita, 84 lansia, dan 5 penyandang disabilitas.

Tags:    

Similar News