Tim Medis RSUD Cut Meutia kerahkan dokter spesialis ke lokasi pengungsian korban banjir

Ratusan pengungsi korban banjir asal Desa Reumoh Rayeuk, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara diserang berbagai penyakit, seperti ISPA, flu, demam, diare serta penyakit kulit. 

Pemerintah Daerah Aceh Utara bersama Tim Kesahatan Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia (RSCUM) Aceh Utara mengerahkan sejumlah dokter spesialis dan obat-obatan ke sejumlah titik pengungsi yang ada di Langkahan.

Direktur Rumah Sakit Daerah Cut Meutia Aceh Utara dr.Syarifah Rohaya, SpM mengatakan, ada sekitar 600 lebih Kepala Keluarga atau sekitar 1.500 lebih jiwa mengungsi dampak banjir besar dan diberikan pelayanan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan. 

"Kami tim kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia sesuai instruksi bupati bersama pemerintah daerah telah membuka pelayanan kesehatan gratis kepada para pengungsi yang terisolir saat ini, sebagian mulai menderita berbagai penyakit l. Kami turun langsung bersama dokter sepesialis paru, penyakit dalam, dokter kandungan, dokter jiwa, psikiatri dan pelayanan kesehatan mata hingga orologi untuk membantu para pengungsi di Langkahan," paparnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Jumat (12/12).

dr.Syarifah Rohaya menambahkan, bantuan kesehatan tersebut bersumber dari donasi para dokter tenaga kesehatan dan Bupati Aceh Utara Ismail Ajalil dan lainnya.

Ia menerangkan penyakit yang menyerang para pengungsi daerah tersebut pascabanjir adalah batuk pilek, demam, gatal-gatal pada kulit dan luka pada tubuh warga terkena benda tajam saat banjir," jelasnya.

Kata Syarifah Rohaya selain pelayanan kesehatan di Langkahan, pihaknya juga akan melakulan pemeriksaan kesehata di daerah pengungsi lain yang terisolir seperti Kecamatan Sawang dan Kecamatan lainnya.