TNI kerahkan tujuh helikopter untuk antar logistik ke lokasi banjir
Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Minggit Tribowo mengatakan TNI mengerahkan tujuh helikopter untuk mengantar bantuan logistik ke lokasi banjir di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Minggit Tribowo mengatakan TNI mengerahkan tujuh helikopter untuk mengantar bantuan logistik ke lokasi banjir di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.
"Kita siapkan Heli Caracal ada tiga, kemudian heli angkatan darat ada dua, angkatan laut ada dua," kata Minggit saat ditemui awak media di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.
Minggit menjelaskan pihaknya mengerahkan helikopter lantaran beberapa titik jalur darat menuju lokasi banjir tidak bisa dilalui karena tertimbun tanah longsor.
Selain itu, penggunaan helikopter juga dianggap dapat mempermudah pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terpencil dan terdalam di wilayah bencana.
Minggit menjelaskan, setiap logistik yang dikirim dari Lanud Halim Perdanakusuma akan ditaruh di bandara atau lanud yang ada di sekitar lokasi banjir. Selanjutnya helikopter yang telah disediakan akan membawa bantuan tersebut ke lokasi-lokasi banjir.
Dia melanjutkan, hingga saat ini beberapa helikopter sudah bisa masuk ke wilayah banjir untuk mengantar logistik, salah satunya di Sibolga, Sumatera Utara.
"Sudah, (helikopter) sudah masuk ke Sibolga kemarin," kata Minggit.
Hingga saat ini, proses pendistribusian bantuan masih berlangsung. Dia berharap seluruh unit helikopter bisa terus berfungsi dengan baik demi mempercepat proses pendistribusian logistik.
Di saat yang sama, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengatakan hari ini pemerintah mengerahkan empat pesawat angkut TNI AU untuk mengirim logistik ke Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Aceh.
Dia menjelaskan jenis bantuan yang dikirim hari ini diantaranya tenda pengungsi, perahu karet, genset untuk kebutuhan listrik hingga alat bantu komunikasi.
"Ada tenda sekitar 150, kemudian ada perahu karet karena sangat penting untuk evakuasi ada sekitar 64, kemudian genset (alat bantu listrik). Diberangkatkan sekitar 100 alat komunikasi ke sana agar sinyal komunikasi bisa dimulai kembali," kata Teddy.
Tidak hanya itu, pemerintah juga mengirimkan makanan siap saji, tenaga kesehatan dan obat-obatan untuk kebutuhan korban banjir.
Teddy melanjutkan, bantuan tersebut nantinya akan diturunkan di bandara terdekat dari lokasi banjir untuk selanjutnya didistribusikan menggunakan jalur darat atau udara dengan helikopter.
"Jadi (bantuan) akan ke Padang, Sumatera Barat, kemudian ke bandara terdekat di Tapanuli itu tepatnya nanti akan ke Bandara Silangit, Sumatera Utara, kemudian satu ke bandara di Banda Aceh dan Lhokseumawe (Aceh Utara) karena adalah bandara terdekat dengan lokasi terdampak," jelas dia.
Teddy memastikan, pengiriman bantuan ke tiga lokasi tersebut akan dilakukan secara simultan hingga situasi di tiga lokasi banjir tersebut kondusif