Warga dan pemerintah buka jalan tertimbun longsor di Padang Pariaman

Warga Kecamatan Sungai Garinggiang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat bersama pemerintah daerah dan provinsi setempat membuka jalan yang menghubungkan antara daerah itu dengan Kabupaten Agam yang sebelumnya tertimbun longsor sekitar pukul 13.00 WIB.

"Awalnya warga bersama pemadam kebakaran Padang Pariaman membersihkan material longsor, lalu kemudian ekskavator dari pemerintah provinsi datang," kata Wali Nagari Malai III Koto, Yul Ananda di Sungai Garinggiang, Kamis.

Ia mengatakan setelah pihaknya mengetahui adanya longsor maka pemerintah setempat meminta bantuan sejumlah pihak sehingga tim pemadam kebakaran menyiram material longsor dengan air.

Ia menyampaikan bantuan dari pemadam kebakaran tersebut dapat mempermudah warga membersihkan material longsor hingga setengah material dapat dibuang ke sisi lainnya.

Sisanya, kata dia ekskavator dari pemerintah provinsi yang telah disiagakan datang dan membersihkan material longsor yang kemudian dibantu warga.

Pihaknya tidak dapat mendesak pemerintah setempat membantu membersihkan material longsor di ruas jalan yang menghubungkan Padang Pariaman dengan Agam tersebut karena melihat banyak lokasi bencana yang harus ditangani segera.

Namun, tambahnya setelah cuaca sudah kondusif pihaknya akan meminta pemerintah provinsi agar memasang batu atau sejenisnya yang dapat menahan material longsor guna mengantisipasi tanah menimbun jalan kembali.

Diketahui jalan tersebut ditimpa material longsor sekitar pukul 13.00 WIB akibat daerah itu diguyur hujan dengan intensitas tinggi dalam sepekan terakhir.

Akibat ruas jalan yang berada dekat dengan Puskesmas setempat tersebut tertimbun longsor maka arus kendaraan dialihkan ke Jalan Kantor Pos yang lokasinya berdekatan.

Diketahui sekitar 5 kilometer dari lokasi longsor ke arah Kecamatan Sungai Limau juga terdapat longsor sehingga jalan di bawah kewenangan pemerintah provinsi setempat yang menghubungkan antar kabupaten itu amblas.

Aparat kepolisian setempat mengarahkan arus kendaraan ke jalan lainnya yaitu ke Nagari Batu Gadang Kuranji Hulu.

Diketahui Padang Pariaman mengalami sejumlah bencana banjir, longsor, dan pohon tumbang sehingga tidak saja berdampak pada rumah warga dan sekolah namun juga jembatan ambruk serta jalan.