Ketua DPRD Sumbar tinjau warga terdampak kebakaran

Kebakaran 19 unit rumah di kawasan padat penduduk di Pemancungan, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mendapat perhatian serius Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Muhidi.

Update: 2025-10-13 11:10 GMT

Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

Kebakaran 19 unit rumah di kawasan padat penduduk di Pemancungan, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mendapat perhatian serius Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Muhidi.

Kenapa tidak, akibat kejadian tersebut menyisakan duka mendalam bagi warga terdampak. Sebanyak 36 Kepala Keluarga tidak lagi memiliki tempat tinggal, karena sudah hangus terbakar. Bahkan mereka terpaksa mengungsi di tenda pengungsian dan mesjid.

Kebakaran tersebut, menghanguskan 19 rumah warga berikut harta benda tidak ada yang bisa diselamatkan.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi yang dialami warga terdampak kebakaran, Ketua DPRD Provinsi Sumbar Muhidi meninjau warga terdampak dan lokasi kebakaran, Minggu (12/10).

Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Muhidi dalam kesempatan itu, menyerahkan bantuan sebesar Rp25 juta rupiah untuk kebutuhan warga terdampak kebakaran.

Warga terdampak kebakaran merasakan duka mendalam atas kejadian tersebut, salah satunya Riki. Laki-laki berusia 35 tahun menjelaskan, akibat kebakaran, seluruh harta bendanya tidak bisa diselamatkan. Bahkan seluruh perlengkapan sekolah dua anaknya hangus terbakar. Meski demikian, pendidikan dua anaknya tetap jalan dan utama.

Sementara itu, Lurah Pasa Gadang, Syofyan mengatakan, rumah warga yang terbakar terdapat 19 unit berikut empat unit rumah warga terdampak.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp1 miliar. Sebanyak 36 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal berikut seluruh harta benda hangus terbakar," kata Syofyan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Senin (13/10). 

Syofyan mengatakan, 121 warga terdampak kebakaran masih berada di  tempat pengungsian baik di tenda yang didirikan pemerintah maupun di mesjid.

Untuk memenuhi kebutuhan dasar warga berupa makan da minum, pemerintah telah mendirikan dapur umum.

Sementara itu, Ketua RT 03, RW 05, Fajar Pratama mengatakan, kebutuhan mendesak yang diperlukan warga adalah material bangunan rumah warga agar mereka bisa membangun kembali rumah mereka pasca kebakaran.

Kebakaran di kawasan padat penduduk tersebut terjadi Kamis 9 Oktober 2025. 

Tags:    

Similar News