Korban miras oplosan bertambah menjadi 6 orang
Korban meninggal dunia diduga minuman keras oplosan bertambah menjadi 6 orang. Seluruhnya warga Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jateng. Tiga orang sebelumnya meninggal dunia pada Selasa (7/10), kemudian tiga orang lagi pada Rabu (8/10).
Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.
Korban meninggal dunia diduga minuman keras oplosan bertambah menjadi 6 orang. Seluruhnya warga Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jateng. Tiga orang sebelumnya meninggal dunia pada Selasa (7/10), kemudian tiga orang lagi pada Rabu (8/10).
Kasatreskrim Polresta Magelang Kompol La ode Arwansyah kepada wartawan, Rabu (8/10) menyampaikan, bahwa korban bertambah tiga orang. "Sebelumnya dilaporkan meninggal dunia 2 orang pada Selasa (7/10), namun sore harinya ada yang meninggal lagi seorang perempuan. Namun kematiannya tidak dilaporkan ke petugas," katanya.
Kemudian dilaporkan lagi meninggal dunia tiga orang hari Rabu (8/10) masing-masing R (34), PI (41) dan S. "Jadi total yang meninggal ada enam orang. Semuanya meninggal di RS Merah Putih," bebernya.
Sebelumnya, para korban ini mengadakan pesta miras di sebuah gubug di perkebunan desa Bondowoso pada Minggu (5/10) dini hari. Diduga miras yang diminum merupakan oplosan karena tidak ada merek tertentu.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, salah satu korban akan diautopsi dengan di ambil sampel darah dan urine guna diteliti di laboratorium forensik.
La Ode mengaku kesulitan mendapatkan informasi lebih lanjut, karena belum sempat meminta keterangan, korban sudah meninggal dunia. "Kami minim mendapat informasi," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Kamis (9/10).
Pihaknya masih mendalami kasus ini mengingat ada jeda waktu antara pesta miras dan kematian para korban. Bahkan sebelumnya ada pihak keluarga yang keberatan korban diautopsi.
Petugas menyita barang bukti berupa sebuah botol yang masih ada sisa sepertiga miras. Sedang untuk penjual masih diselidiki karena sistem COD.