Pendaki Gunung Muria terjatuh di jurang ditemukan selamat
Operasi pencarian dan penyelamatan pendaki yang hilang di Gunung Muria Jalur pendakian Natasangin Desa Rahtawu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus dilakukan oleh tim gabungan BPBD Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Kejadian informasi pendaki hilang diterima oleh piket Kudus Siaga pada Selasa, 28 Oktober 2025 sekitar 23.00 WIB.
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.
Operasi pencarian dan penyelamatan pendaki yang hilang di Gunung Muria Jalur pendakian Natasangin Desa Rahtawu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus dilakukan oleh tim gabungan BPBD Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Kejadian informasi pendaki hilang diterima oleh piket Kudus Siaga pada Selasa, 28 Oktober 2025 sekitar 23.00 WIB.
Kepala BPBD Kabupaten Kudus Eko Hari Djatmiko mengatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya pendaki hilang bernama Evan Maulana (18) seorang karyawan swasta warga Desa Rejosari RT 02/06, Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus yang melakukan pendakian sendirian.
Untuk kronologis piket Kudus Siaga 112 menerima laporan terkait adanya pendaki yang jatuh di puncak Bayangan jalur Natasangin, Korban diinfokan naik dari basecamp natasangin pada pukul 14.00 WIB.
Pada saat tiba dibasecamp pendaki sudah dihimbau oleh petugas basecamp Slamet untuk tidak mendaki gunung karena cuaca tidak mendukung sedang hujan, namun survivor tetap memaksa naik dan penjaga basecamp mengiizinkan, kemudian ia mengisi buku data pendakian untuk catatan administrasi.
Menurut, Kasi kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus Ahmad Munaji, pada saat hendak mau sampai puncak Natasangin korban terjatuh pada sekitar pukul 17.30 WIB di bawah puncak bayangan. Pada pukul 19.30 WIB survivor menyampaikan informasi ke salah satu rekannya atas nama Hilmi melalui pesan singkat WhatsApp yang menyatakan dirinya mengalami insiden terperosok jatuh kedalam jurang.
"Rekannya itulah yang mengabarkan kepada petugas untuk meminta bantuan di evakuasi dari basecamp natasangin. korban dinyatakan hilang sekitar pukul 23.00 WIB, informasi hilangnya survivor diteruskan kepada petugas Kudus Siaga 112. Yang kemudian Kudus Siaga menerjukan 3 tim gabungan yang mana pada tim 1 berjumlah 8 orang diberangkatkan menuju ke lokasi pada pukul 24.00 WIB melalui jalur atas, disusul tim 2 berjumlah 4 orang pada 03.15 WIB menyisir melalui jalur bawah dan tim 3 pada jam 04.50 WIB membawa peralatan tambahan menyusul tim 1 yang telah tiba dititik perkiraan jatuhnya korban di kedalaman 70-90 meter dikarenakan pada jam 03.15 WIB survivor sempat saling memberi kabar melalui teriakan dan berkomunikasi dengan tim 1 tepat dibawah puncak bayangan", katanya, Rabu (29/10).
Ditambahkan, Survivor berhasil dievakuasi oleh tim 1 dan 3 pada jam 05.40 WIB dengan metode penarikan katrol secara manual dan dibawa turun basecamp natasangin. Pendaki dinyatakan selamat tanpa luka-luka.
"Kemungkinan saat mendaki kurang konsentrasi sehingga terjatuh. Kami himbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat akan melakukan pendakian menyusul cuaca yang kurang bersahabat", imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Rabu (29/10).