25 Oktober 2010: Tsunami Mentawai telan ratusan korban

Update: 2025-10-25 00:08 GMT

Zona pusat gempa Mentawai 2010 terlihat jelas di barat Sumatra, tempat pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. (Wikipedia)

Tsunami melanda Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, pada 25 Oktober 2010, menyebabkan ratusan korban jiwa dan kerusakan parah di sejumlah wilayah pesisir. Bencana ini terjadi setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang perairan Samudra Hindia di barat daya Pagai Selatan pada malam hari.

Gempa terjadi sekitar pukul 21.42 WIB dan memicu gelombang tsunami setinggi 3 hingga 10 meter yang menerjang pulau-pulau kecil di Kepulauan Mentawai, termasuk Pagai Selatan, Pagai Utara, dan Sikakap. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, lebih dari 400 orang meninggal dunia, ratusan lainnya hilang, dan ribuan penduduk kehilangan tempat tinggal.

Kepulauan Mentawai yang terletak di barat Pulau Sumatra merupakan kawasan rawan gempa karena berada di jalur pertemuan antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Pergerakan lempeng ini menjadi penyebab utama gempa yang kemudian memicu tsunami besar malam itu.

Korban sebagian besar berasal dari desa-desa pesisir yang tidak sempat mengungsi karena tidak ada sistem peringatan dini tsunami yang berfungsi optimal di wilayah tersebut. Gelombang tinggi datang hanya dalam waktu sekitar 10 menit setelah gempa utama, menyapu rumah-rumah warga dan perahu nelayan. Tim SAR, TNI, dan relawan kemanusiaan dari berbagai daerah segera dikerahkan untuk membantu evakuasi dan pengiriman bantuan logistik ke lokasi yang terdampak.

Pemerintah Indonesia melalui BNPB dan Kementerian Sosial menyalurkan bantuan darurat serta membangun kembali infrastruktur dasar bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Selain itu, peristiwa ini juga menjadi titik penting bagi pemerintah dalam memperbaiki sistem early warning tsunami dan meningkatkan edukasi kebencanaan di wilayah pesisir barat Sumatra.

Tragedi Mentawai 2010 menjadi pengingat betapa pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam di negara kepulauan seperti Indonesia. Di balik kehilangan besar itu, tersimpan pelajaran berharga tentang pentingnya sistem peringatan dini, mitigasi bencana, dan solidaritas kemanusiaan dalam menghadapi kekuatan alam yang tak terduga.

Tags:    

Similar News