Antisipasi klaster sekolah, Kemenag Salatiga minta prokes di madarasah diperketat
Pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan PTM sekolah di bawah Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Salatiga, Jawa Tengah berjalan baik dengan penerapaan protokol kesehatan (prokes) yang ketat sehingga diharapkan tidak muncul klaster sekolah atau klaster madrasah.
Elshinta.com - Pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan PTM sekolah di bawah Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Salatiga, Jawa Tengah berjalan baik dengan penerapaan protokol kesehatan (prokes) yang ketat sehingga diharapkan tidak muncul klaster sekolah atau klaster madrasah. Demikian dikatakan Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Salatiga Taufiqurrohman.
Sejauh ini lanjutnya, belum ada laporan adanya kasus Covid-19 di lingkungan sekolah atau madrasah di bawah naungan Kemenag Kota Salatiga dan diharapakan tidak muncul klaster sekolah atau klaster madrasah.
"Penerapan protokol kesehatan diberlakukan ketat bagi madrasah- madrasah naungan Kemenag Kota Salaatiga yang meliputi 44 RA/MI dan 5 madrasah mulai MI, MTS dan MA," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Kamis (7/10).
Taufiq menegaskan, pihaknya sudah meminta agar kepala sekolah tegas dan disiplin menerapakan protokol kesehatan seperti dilakukan pengecekan suhu tubuh, jaga jarak, cuci tangan dan tidak berkerumuan selama pembelajaran di sekolah.
"Dan setelah pembelajaran sekolah siswa diwajibkan langsung pulang ke rumah hal itu sebagai upaya agar tidak muncul kasus Covid-19 di lingkungan madrasah," imbuhnya.
Menurut Taufiq, pihaknya juga mengapresiasi kepada sekolah atau madrasah yang hingga sekarang disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung.
"Alhamdulillah belum ada kasus Covid-19 di madrasah di Salatiga dan semoga selalu aman tidak ada penularan di lingkungan madrasah," tandasnya.