Vaksinasi berbasis kampus digencarkan
Percepatan vaksin dilakukan semua kalangan termasuk perguruan tinggi di Kota Malang, Jawa Timur seperti yang digelar Universitas Gajayana Malang (Uniga) Malang.
Elshinta.com - Percepatan vaksin dilakukan semua kalangan termasuk perguruan tinggi di Kota Malang, Jawa Timur seperti yang digelar Universitas Gajayana Malang (Uniga) Malang.
“Ada 1.000 dosis vaksin yang disiapkan untuk melayani vaksinasi,” ujar Rektor Uniga Diah Sawitri, di sela-sela vaksinasi yang digelar di aula pertemuan Uniga, Kamis (14/10).
Ditambahkan Diah, vaksinasi berbasis kampus ini tidak hanya untuk mahasiwa namun juga sekitar kampus termasuk lansia.
“Harapan kita dengan gerakan vaksinasi akan mempercepat terbentuknya herd immunity di wilayah Malang Raya,” kata Diah.
Dan saat ini masyarakat sudah mengerti pentingnya vaksinasi serta dapat memanfaatkan tehnologi yang ada. “Terbukti lima hari kita buka pendaftaran melalui online terdaftar seribuan orang tidak hanya dari Malang Kota namun juga Kabupaten Malang dan ini sangat menggembirakan,” jelas Ketua APTISI Malang Raya ini.
Hal senada juga diungkapkan Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona yang menyebutkan hingga saat ini vaksinasi Covid-19 tahap 1 di wilayah Kota Malang mencapai 87 persen.
“Namun meski demikian vaksinasi tetap harus dilakukan selain itu prokes tetap dilakuka,” katanya.
Sementara itu Walikota Malang Sutiaji mengapresiasi gerakan vaksinasi berbasis kampus. “Kota Malang sebagai 'Kota Pendidikan' tentu saja tidak bisa terlepas dari keberadaan perguruan tinggi yang ada di wilayahnya dan upaya percepatan vaksin yang dilakukan Uniga sangat perlu mendapat apresiasi,” ujarnya.
Ini menunjukkan kalau adanya kolaborasi antara pemerintah, TNI dan Polri serta dunia kampus dalam ikut secara aktif mempercepat herd immunity seperti vaksinasi berbasis kampus.