13 unit rumah warga ludes terbakar di Lhokseumawe 

Sebanyak 13 unit rumah Warga di kawasan Jalan Merdeka, Desa Kota Lhokseumawe, Kecamatan Banda Sakti, ludes terbakar sekitar pukul 22.30 Wib.

Update: 2021-11-28 16:36 GMT
Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Sebanyak 13 unit rumah Warga di kawasan Jalan Merdeka, Desa Kota Lhokseumawe, Kecamatan Banda Sakti, ludes terbakar pada Sabtu (27/11) sekitar pukul 22.30 WIB.

Informasi dari petugas kepolisian tidak ada korban jiwa dalam musibah itu,namun 18 KK terpaksa diungsikan ke tenda darurat yang telah dibangun di lokasi tersebut.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto melalui Kapolsek Banda Sakti Iptu Arifin, mengatakan, data sementara korban kebakaran berjumlah 13 KK dari keseluruhan 18 KK,dan saat ini telah kita ungsikan," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Minggu (28/11).

“Untuk data sementara tadi malam, ada 13 KK yang baru terdata, semuanya ada 18 KK, jika dihitung unitnya hanya 13 unit rumah, dua kios ludes terbakar,” ujarnya. 

Kapolsek menyebutkan, saat ini petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran. Keterangan warga api berasal dari salah satu kios, selanjutnya warga yang ada di sekitar kebakaran menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Sembari menunggu mobil pemadam warga sempat membantu memadamkan kebakaran dengan alat seadanya.  

“Api begitu cepat merembes ke rumah yang lain karena dikawasan tersebut pemukiman warga sangat padat dan rumah juga terbuat dari bahan kayu,” sebutnya.

Api berhasil dipadamkan setelah dikerahkan 4 unit mobil kebakaran dari Lhokseumawe, 2 unit dari PT PIM  dan 2 unit mobil water canon dari Polres Lhokseumawe, untuk membantu memadamkan api tersebut.

“Pemadaman dilakukan hampir dua jam tadi malam, sedangkan pemadaman total sekitar 02.00 WIB. tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu namun kerugian material diperkirakan Rp1,5 milyar,” tambahnya. 

Sejauh ini pihaknya telah mendirikan dua tenda pengungsian di lokasi kebakaran, sebagian warga ada yang mengungsi ke rumah tetangga dan kerabat.

Tags:    

Similar News