Tuntut pencabutan UU Ciptaker, ribuan buruh Purwakarta bergerak ke Jakarta

Sekitar 1.500 buruh dari sejumlah serikat pekerja di Purwakarta, Jawa Barat  bertolak ke Jakarta, Rabu, (8/12). Mereka akan bergabung dengan buruh lainnya untuk menggelar unjuk rasa di sejumlah tempat di Jakarta menuntut pencabutan UU Cipta Kerja.

Update: 2021-12-08 13:05 GMT
Sumber foto: Tita Sopandi/elshinta.com.

Elshinta.com - Sekitar 1.500 buruh dari sejumlah serikat pekerja di Purwakarta, Jawa Barat  bertolak ke Jakarta, Rabu, (8/12). Mereka akan bergabung dengan buruh lainnya untuk menggelar unjuk rasa di sejumlah tempat di Jakarta menuntut pencabutan UU Cipta Kerja.

Selain itu mereka juga menuntut pencabutan PP No. 36/2021 tentang Pengupahan dan Gubernur wajib merevisi kenaikan UMP dan UMK sesuai rekomendasi bupati/wali kota sebelum 29 November 2021.

Beberapa lokasi hari ini akan menjadi tempat unjuk rasa, antara lain Istana Negara, gedung Mahkamah Konstitusi dan Balai Kota Jakarta.

Presidium Aliansi Buruh Purwakarta, Wahyu Hidayat, mengatakan, aksi itu sebagai bukti dari upaya kaum buruh yang terus memperjuangkan UMK tahun 2022 melalui jalur litigasi maupun nonlitigasi.

Dari informasinya bahwa di Gedung Mahkamah Konstitusi nantinya akan diterima langsung oleh Ketua MK.

Berharap para buruh mendapat penjelasan secara lebih gamblang perihal adanya multi tafsir atas keputusan MK tentang Inkonstitusional Bersyarat UU 11/2020 Cipta Kerja khususnya yang berkaitan dengan klaster ketenaga kerjaan sebagai hal strategis dan berdampak luas.

Sementara wahyu menyebutkan kalaupun naik, dengan rata-rata kenaikan 1,09 persen berarti kenaikan itu di bawah kenaikan laju inflasi nasional. Demikian pula untuk Provinsi Jawa Barat dengan inflasi sebesar 1,76 persen. 

Berdasarkan pantauan Kontributor Elshinta, Tita Sopandi di Kawasan Industri Bukit Indah Citi Purwakarta, para buruh berangkat ke Jakarta dengan menggunakan 10 bus dan sejumlah mobil.

Sementara keberangkatan dari titik kumpul perempatan Sadang maupun dari arah Campaka dan Jatiluhur juga menggunakan bus maupun mobil.

Tags:    

Similar News