Ratusan warga korban banjir Aceh Utara belum dapat pelayanan kesehatan
Ratusan pengungsi korban banjir Aceh Utara di Gampong Meunasah Jok, Kecamatan Lhoksukon Aceh Utara belum tersentuh akses pelayanan kesehatan.
Elshinta.com - Ratusan pengungsi korban banjir Aceh Utara di Gampong Meunasah Jok, Kecamatan Lhoksukon Aceh Utara belum tersentuh akses pelayanan kesehatan.
Para pengungsi Ini mulai diserang penyakit kulit, ISPA dan diare,mereka sangat membutuhkan pelayanan bantuan secara maksimal.
Jafaruddin, salah satu pengungsi warga Desa Jok Lhoksukon mengatakan, ada sekitar 50 balita yang mulai diserang penyakit kulit dan sesak nafas.
Serta, beberapa orang lansia yang tidak mampu berjalan harus dirawat di tempat pengungsian dengan ala kadarnya.
"Berapa hari lalu saya ada melihat petugas kesehatan ke gampong, namun mereka tidak datang kesini. Bagaimana orangtua yang lansia ini yang tidak dapat berjalan untuk mendatangi korban. Kami tidak tahu harus berkata apa-apa lagi," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Kamis (6/1).
Ia mengaku, stok obat untuk balita dan para lansia sangat diharapkan Dinas Kesehatan Aceh Utara secepat nya mengupaya hal ini secepat nya.
maka harapan kami pula untuk petugas kesehatan yang ada untuk menolong para balita dan lansia ini.
Dengan kondisi Meunasah yang terbuka ini dan saat malam dengan kondisi dingin diterpa hujan dan angin, kami juga sangat membutuhkan selimut dan kelambu tidur.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Amir Syarifuddin mengatakan,jika ada laporan secepat nya merespon untuk pelayanan kesehatan masyarakat.
Kata dia, bahwa pada Rabu (5/1) petugas kesehatan telah turun ke lapangan untuk membantu warga sekitar dengan memberikan obat-obatan secara gratis,melaui Puskesmas Lhoksukon bahwa posko kesehatan jadi warga bisa melaporkan ke puskesmas terdekat.
Dan di posko tersebut ada 5 petugas kesehatan yang siaga beserta satu unit ambulance.
Terkait petugas yang enggan untuk mendatangi posko pengungsian, ia mengatakan akan kita cek kembali di posko posko yang ada di sejumlah cam pengungsi.
"Bahwa di saat pasca banjir yang air belum juga surut, maka belum dapat kami (petugas kesehatan) untuk mengaksesnya ke pengungsian-pengungsian yang ada," katanya.
Sementara, Petugas Kesehatan di Puskesmas Buket Hagu, Putra mengatakan bahwa mereka sudah pelayanan secara mobile di setiap pengungsian yang ada.
"Kami membuka pelayanan secara mobile, namun kami mengharap kepada masyarakat untuk dapat mengerti pekerjaan kami," ujar Putra.